STIAMAK Barunawati Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di daerah Surabaya Utara tepatnya di Jl. Perak Bar. No.173 Kec. Pabean Cantian, Kota Surabaya, Jawa Timur. Yang membedakan kampus ini dengan kampus yang lain adalah Mata kuliah yang di tembuh banyak mengadopsi bisnis kepelabuhanan karena STIAMAK Barunawati Surabaya merupakan Yayasan pendidikan dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Beberapa mata kuliah yang berhubungan dengan kepelabuhan diantaranya Operasional Bisnis Pelabuhan, Pergudangan, Pengantar Transportasi Logistik , English For Port dan Lain nya. Mata kuliah kewirausahaan juga menjadi mata kuliah wajib.
doc : Foto STIAMAK Barunawati Surabaya
Menurut saya pribadi model ide pembelajaran di era 4.0 pada STIAMAK Barunawati Surabaya saat pandemi Covid sehingga menjadi magnet untuk menarik calon mahasiswa baru khususnya yang sedang bekerja, diantara nya sebagai beriku :
1. Project Based Learning
Metode Project based learning yang merupakan implikasi dari Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan melatih mahasiswa menerapkan terori hasil pembelajaran dengan mengerjakan suatu project, eksperimen, atau inovasi bersama secara berkelompok hal tersebut efektif untuk melatih mahasiswa untuk berorganisasi. Setiap kelas diberikan projek yang relevan dengan mata kuliah terkait.
Sejalan dengan matakuliah kewirausahaan, pemasaran dan matakuliah berbasis kepelabuhanan. Mahasiswa dapat belajar dan praktik menjadi wirausaha misalkan memasakan produk ke luar negeri. Dalam project tersebut belajar cara melihat segmen pasar, cara mendapatkan costomer di luar negri, cara pengurusan dokumen kepelabuhanan untuk keperluan ekspor dan lain nya.
Tahapan nya adalah sebagai berikut:
- Pelatihan dan pembekalan.
- Pembentukan Team / Kelompok.
- Pendampingan.
- Bekerjasama dalam team mengerjakan suatu project bersama.
- Pengawasan dan Review.
Metode pembelajaran yang satu ini tidak hanya melibatkan satu mata kuliah saja, namun juga mengaitkan metode pembelajaran lainnya. Dengan menerapkan metode ini, selain pelajar yang melakukan kerjasama dalam mengerjakan projek, dosen lain juga diberi kesempatan untuk mengadakan team teaching dengan dosen pada mata kuliah lainnya.
Pendapat saya alangkah baiknya jika STIAMAK Barunawati Surabaya membentuk badan usaha resmi seperti yang dilakukan Universitas lain seperti yang dimiliki ITS yaitu PT ITS Tekno Sains atau UNDIP memiliki PT UNDIP Mandiri Aneka Jasa Usaha. Hal tersebut selain jadi wadah mahasiswa dan dosen dalam penerapan hasil pembelajaran juga untuk mewujudkan yayasan yang mandiri, berdaya saing dan berprestasi.
Seperti misalnya STIAMAK Barunawati berhasil menjadi exporter daun pisang dengan Negara tujuan Jepang atau mengeksport hasil produksi bumbu masak umkm mahasiswa STIAMAK Barunawati dengan negara tujuan Negara Hongkong, Taiwan, Japang dan Saudi Arabia.
Doc : Foto Ruang display Kewirausahaan mahasiswa STIAMAK Barunawati Surabaya
Penerapan praktik dari hasil pembelajaran kepelabuhan juga dapat terimplementasi dengan baik. Dengan demikian bukan hanya menciptakan lulusan siap kerja tatapi juga mencetak lulusan job creator atau pencipta lapangan kerja. Hal tersebut justru menjadi magnet minat mahasiswa penerimaan mahasiswa baru nantinya.
Project based learning juga dapat menjadi program beasiswa bagi calon mahasiswa yang tidak mampu, melalui Project based learning mahasiswa dapat mempunyai usaha sendiri atau usaha project dari STIAMAK Barunawati yang menghasilkan profit untuk biaya perkuliahan beasiswa yang tidak mampu dan untuk Yayasan STIAMAK Barunawati tentunya.
Dalam tahapan lanjutan kedepan,Sinergi dengan BUMN, Kementrian dan Pemerintah daerah juga diharapkan untuk mensukseskan program tersebut. salah satunya contohnya dapat mengajukan pembiayaan dan pendampingan dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk mensukseskan program STIAMAK Barunawati menciptakan Entrepreneur muda pencipta job creator dan Exportir muda.
2. Daring berbasis Kompetensi
Sesuai dengan arahan Dikti perguruan tinggi wajib melaksanakan pembelajaran secara daring. Namun pada kenyataannya dengan penyampaian yang monoton satu arah dosen menyampaiakan materi dan mahasiswa kurang memperhatikan atau bahkan melakukan kegiatan lain. Penyerapan materi oleh mahasiswa akan kurang terserap, karena kuranya interaksi dua arah.
Menurut saya pembelajaran secara online yang efektif, mahasiswa dapat mempresentasikan materi pokok kemudian mahasiswa lain dapat bertanya jawab atau sharing membahas suatu kasus se. Belajar online berbasis kompetensi seperti demikian setidaknya memiliki empat sasaran tujuan utama, antara lain:
- Berpikir Kritis
Setiap mahasiswa yang mengikuti pelajaran secara virtual harus mampu berpikir kritis. Mahasiswa yang mampu berpikir kritis umumnya mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
- Berpikir Kreatif
Selain berpikir kritis, metode pembelajaran daring yang kreatif juga diharapkan bisa menumbuhkan mahasiswa untuk bisa berpikir kreatif. Peran Dosen disini adalah mengarahkan sekaligus menjadi pendamping para mahasiswa untuk menumbuhkan kreativitasnya. Mahasiswa yang memiliki jiwa kreatif biasanya akan mampu berpikir logis dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan bijak. Kreativitasnya yang tinggi akan menuntun mereka mampu menyelesaikan berbagai persoalan dari perspektif yang berbeda.
- Kerjasama
Metode pembelajaran online yang efektif juga bertujuan mengajarkan pentingnya kerjasama antar sesama teman. Melalui belajar secara online para mahasiswa dituntut bisa bekerjasama dengan siapa pun. Kelak, jika sudah terjun ke masyarakat, mereka tidak lagi canggung dan bisa bersosialisasi dengan baik.
- Komunikasi
Komunikasi menjadi bagian yang sangat krusial bagi seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa yang mampu berkomunikasi dengan baik tentu akan mampu menyampaikan ide-ide cemerlangnya secara jelas. Kemampuan berkomunikasi secara baik juga menjadi syarat seorang mahasiswa untuk mewujudkan metode belajar daring secara efektif.
3. Blended Learning
Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka melalui video converence. Jadi, meskipun pelajar dan pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.
Sebenarnya, metode ini sudah mulai dirancang dan diterapkan awal abad ke-21. Namun, seiring dengan merebaknya wabah Covid-19, metode yang satu ini dikaji lebih dalam lagi karena dinilai bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk para pelajar di Indonesia.
4. Pemenuhan keinginan calon mahasiswa yang bekerja di laut pada perusahaan pelayaran untuk dapat menjajutkan kuliah.
Saat ini saya sedang menempuh perkuliahan dipenghujung semester 2. Setelah saya amati ternyata mahasiswa STIAMAK Barunawati Surabaya banyak sekali yang statusnya sudah bekerja, sebagian besar bekarja dilingkungan pelabuhan mulai dari perkantoran sampai dilapangan yang tentunya memiliki jam kerja shift. Setelah menjalani perkuliahan secara Daring selama dua semester, ternyata metode perkuliahan Daring justru menjadi keuntungan bagi yang mahasiswa yang status nya bekerja terlebih pada saat jam pembelajaran sedang shift bekerja. Hal tersebut menurut saya menjadi magnet tersendiri untuk menarik calon mahasiswa baru khusus nya yang sedang bekerja.
Bayangkan apabila anda sedang bekerja pada perusahaan pelayaran yang mengharuskan anda berada diatas kapal pada waktu berbulan bulan diatas laut dan anda tetap dapat mengikuti perkuliahan secara normal tanpa hambatan karena pada kapal juga tersedia jaringan internet. Namun sayangnya tidak semua tidak semua dosen menyadari potensi emas tersebut, karena beberapa dosen masih menerapkan tugas dengan metode tulis tangan dan pengumpulan melalui hardcopy untuk dikirimkan ke Dosen bersangkutan. Menurut saya pada era 4.0 setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif.
Demikian masukan dari saya semoga buah karya tulisan saya dapat berbuah manfaat untuk kita semua terlebih untuk kemajuan pendidikan dimasa pandemic Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H