Mohon tunggu...
Dian Suratri
Dian Suratri Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 17 Kota Bekasi

Ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai guru bahasa Indonesia dan memiliki hobi berpetualang menjelajah kegiatan alam bebas.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Fariz RM, Kreativitas Bermusik yang Tak Padam Tertiup Zaman

17 Maret 2023   11:17 Diperbarui: 18 Maret 2023   07:00 2604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi : Medium Rekam Data

Gairah bermusik seorang Fariz RM menjadi magnet untuk pecinta musik Indonesia generasi Z yang lahir di era 2000an. "Tak ada gading yang tak retak" begitu kata pepatah bijak, demikian juga dengan perjalanan karier seorang Fariz. 

Ia pernah tersandung tiga permasalahan yang sama yaitu narkoba, akan tetapi ia tetap berjuang pulih dari jeratan narkoba dan menjalani kehidupan bermusik dengan lebih berwarna. 

Ayah dari si kembar Ravenska Atwinda Difa, Ravenski Atwinda Difa dan si bungsu Syavergio Avia Difaputra bangkit dan kembali bergairah dalam mewarnai blantika musik Indonesia dengan berbagai macam konser dan penampilan di berbagai acara musik.

Sebuah kesalahan dan keterpurukan tidak menjadikan aral bagi seorang Fariz untuk berkarya, walau dimensi ruang dan waktu yang berbeda dengan masa awal berkarier Fariz RM. 

Kreativitas dan gairahnya menulis lagu ia tuangkan dalam bukunya,"Living In Harmony-Jati Diri, Ketekunan, dan Norma".

Buku yang ditulis Fariz RM ini berisikan catatan ringan tentang perjalanan bermusik Fariz RM termasuk bagaimana ia membuat karya-karyanya yang fenomenal dan terkenal hingga kini.

Ternyata saya mengikuti jejak bermusi Fariz RM bukan hanya ketika saya masih duduk di bangku taman kanak-kanak, ketika paman saya seringkali memperdengarkan lagu-lagu Fariz RM di medio 80an, hingga kini pun saya masih setia untuk mendengarkan lagu-lagunya untuk menemani berbagai aktivitas.

Lagu-lagu Fariz ini juga yang akhirnya mengantarkan saya untuk menjadi seorang sarjana karena membuat penelitian skripsi dan tesis tentang lirik lagu Fariz RM dalam pembelajaran sastra. 

Fariz kini terlihat lebih segar, tubuh lebih berisi, dan kini bangkit untuk membuat antologi karier bermusiknya bersama "Anthology Band".

Dengan iringan Bass Adi Dharmawan, drum oleh Eddy Syakroni, Iwan Wiradz pada perkusi, Michael Andreas (Gitar), Eugen Bounty (Saksofon)semakin membuat Fariz RM semangat dalam berkarya.

Dokumen pribadi : saya berfoto bersama Anthology Band
Dokumen pribadi : saya berfoto bersama Anthology Band

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun