Carrier yang pastinya berat. Pasti sangat menantang adrenalin diri kita.
Untuk menghindari kecelakaan saat mencoba menaiki tanjakan di perlukan tongkat atau memilih jalan yang sekiranya bisa untuk di lewati dengan hati hati.Â
Setelah sampai di pos 2, semua masih terlihat sama seperti pos pos pada umumnya hanya tempat beristirahat tapi tidak memiliki warung seperti di pos 1.
Setelah mencapai pos ke 2, saat nya melanjutkan ke pos 3 Dan pos 4, dan perjalanan yang harus ditempuh sangatlah menakutkan, karena jalanannya lebih terjal dari sebelumnya.apalagi saat suasana ramai atau berpapasan dengan pendaki yang ingin turun,diharapkan untuk saling mengalah.
Sebagai pendaki yang baik kita harus saling mengalah untuk memberikan akses jalan kepada pendaki yang ingin turun. Dan pendakian kali ini pasti sangat menguras tenaga karena jalanan yang begitu tinggi.
Setelah melewati pos 3, sampailah di pos 4 yang jalannya sudah mulai landay dan dikelilingi pepohonan rindang dan semak semak, bahkan ada pula bunga bunga yang tumbuh indah hingga sampai puncak pergunungan.Â
Setelah sampai diatas para pendaki bisa mendirikan tenda dan beristirahat sambil melihat pemandangan Gunung sumbing dan sindoro.
Jika cuaca baik para pendaki akan menemukan pemandangan lautan awan.
Lautan awan adalah salah satu pemandangan terlangkah yang bisa ditemukan para pendaki, dan jika sampai dipuncak mendekati malam, para pendaki bisa menikmati sunset dari ketinggian 2565 MDPL.
Walaupun diatas ketinggian para pendaki ternyata bisa mengakses internet dengan lancar.
Terlebih lagi, dipuncak gunung Prau dilengkapi musholla untuk umat muslim yang ingin beribadah dan ada juga pos penjaga yang berbentuk seperti rumah kayu.
Selain pemandangan yang indah ada juga pemandangan yang bikin para pendaki yang berstatus jomblo ngenes atau iri, karena saat di berada puncak dalam kondisi ramai, pasti banyak pasangan yang berduaan sambil menikmati moment di atas gunung prau.