(Dokpri)
Gunung Kerinci adalah gunung yang berada di provinsi jambi.
Akses jalan menuju ke kerinci dari jambi kota memerlukan waktu sekitar 12 jam perjalanan menggunakan mobil.
sepanjang perjalanan para pendaki akan disuguhi dengan pemandangan kebun teh yang sangat luas, dan yang menarik dari kota jambi ini adalah kebun teh nya yang dijuluki perkebunan teh terbesar di dunia. Disekeliling jalan pun masih banyak pepohonan yang rindang.
Dan di jambi juga terkenal dengan makanan khas nya, seperti tempoyak, tempoyak juga makanan yang sangat popular di Sumatra.
bagi yang belum tahu, apa itu tempoyak?
tempoyak adalah durian yang difermentasikan dan ditambah bumbu rempah-rempahan dan biasanya dibuat dengan cita rasa pedan, dan tempoyak juga sangat enak jika di makan dengan nasi panas. Apalagi ditambah ikan goreng. Sebagai anak Sumatra pasti sangat menikmati makanan yang satu ini.
Saat ingin melakukan pendakian di harapkan para anggota yang akan mendaki dengan kondisi yang sehat, dan bisa saling menjaga dan kompak dalam team, dan jangan membuang sampah sembarangan, apalagi berbicara kotor. Jangan mengambil yang memang bukan hak milik.
kalau naik membawa bungkus makanan, saat pulang pun harus membawa sampahnya. Itulah yang dikatakan leader pendakian.
Sebelum menempun pendakian dan menuju pintu rimba, alangkah baiknya para pendaki kembali mengecek barang-barang yang akan dibawa ke atas, seperti mountable/HT (Handy talky), yang berfungsi untuk pemantauan pada area yang sulit dijangkau oleh sinyal. Perbekalan, senter yang bisa digunakan saat kabut tebal dan saat malam hari, sarung tangan dan jaket untuk penghangat di atas, Peralatan tenda, jas hujan karena dikhawatiran saat mendaki tiba tiba hujan dan banyak lainya.
setelah selesai memeriksa barang bawaan, selanjutnya berdoa untuk keselamatan saat perjalanan pendakian.
Saat perjalanan menuju pintu rimba, para pendaki akan melewati perkebunan warga.
setelah sampai dipintu rimba para pendaki akan di perlihatkan peta untuk pendakian ke gunung kerinci. Setelah melewati pintu rimba para pendaki akan menuju pos 1, awal awal perjalanan, akses jalan masih bagus hanya saja harus melewati rerumputan yang tinggi, karena kerinci sudah ditutup selama setahun karena pandemic kemaren. Kondisi jalan sangat rimbun dan sangat asri.
jarak tempuh ke pos 1 sekitar 15 menit, dan yang menariknya pos 1 dinamakan Pos bangku panjang, karena terdapat kayu yang sangat panjang dan bisa di buat duduk duduk oleh para pendaki jika ingin beristirahat.
Saat berada di pos 2 tidak jauh berbeda dengan di pos 1. Jalanan masih sama dan kondisi masih sama.
yang berbeda adalah ketika ingin menuju ke pos 3.
saat ingin menuju pos ke 3 jalanan agak licin dan terjal, diharapkan hati-hati karena jika tidak bisa jatuh dan tersangkut akar-akar pohon yang keluar dari tanah. apalagi saat hujan akses jalan sangat susah untuk dilewati.
setelah menempuh perjalanan dari pos 1 dan 2 tibalah di pos 3, yang menariknya di pos 3 ini dinamakan pondok panorama, dan di pos 3 ini terdapat tempat beristirahat seperti pendopo.
saat berada di pos, para pendaki bisa saling mengobrol sambil istirahat sebentar bersama team sendiri ataupun team lainnya. Setelah bercerita biasanya mereka akan mengadakan foto bersama sebagai kenang kenangan, biasanya orang orang yang mendaki di kerinci tidak hanya dari kota jambi melainkan banyak dari kota kota yang ada di Indonesia ini.
dan biasanya kalau pendaki bertemu pendaki lain yang akan turun gunung, mereka akan menanyakan bagaimana kondisi diatas, dan saling mendoakan agar dapat pemandangan dan cuaca yang bagus. Karena terkadang di kerinci sering ada kabut tebal dadakan.
dan kalau beruntung biasanya para pendaki akan mendapatkan kenalan baru, alias menemukan si pujaan hati.
kenikmatan mendaki yang selalu dibicarakan para pendaki adalah bisa menghirup udara segar dan bisa bersandar dengan tenang dipepohonan.
Hal menarik dari kerinci adalah walaupun kita berada diatas ketinggian para pendaki masih bisa mendapatkan sinyal, sehingga itulah yang membuat para pendaki betah diatas sana. HT hanya digunakan jikalau ada gangguan sinyal karena cuaca buruk saat di atas gunung.
Dengan adanya sinyal kita juga bisa menghungi orang tua, untuk member tahu bahwa kita telah sampai disana. Terkadang kabar keberhasilan kita membuat orang tua semakin senang.
menurut Teman saya Fadli bara bere yang pernah mendaki ditahun sebelum korona, pendakian santai di gunung kerinci itu, enak di nikmati selama 3 hari 2 malam.
Setelah dari pos 3 kita akan mencapai selter 1, tapi perjalanan menuju ke selter 1 lumayan menantang karena dipenuhi lumut dibebatuan nya, setelah smapai di selter 1 para pendaki bisa istirahat makan. Jika ingin kembali melanjutkan ke selter 2 para pendaki akan melewati lorong yang dipenuhi kayu kayu mati. Dan akses jalannya lumayan menyusahkan jika kita tidak focus, karena para pendaki harus memilih jalan agar bisa tetap sampai puncak, karena akses jalanya tidak semulus yang seperti pos 1 dan 2.
setelah menempuh banyak rintangan dari sang alam para pendaki akan disuguhi pemandangan yang sangat indah dari puncaknya gunung rinjani. Dari ketinggian MT.kerinci 3805 MDPL kita bisa menikmati Indahnya ciptaan tuhan, dan bisa bersyukur karena berada di negara Indonesia yang penuh akan keindahan alamnya.
inilah yang dibutuhkan para manusia saat terpuruk, yaitu berpetualang dengan meikmati kekayaan alam. Berpetualang dengan orang-orang yang kalian cintai adalah candu.
