Apalagi, Cobb juga masih dihantui dengan kenangan buruk bersama Mal yang semakin membuat aksi mereka tidak berjalan mulus.
Dalam operasinya, Cobb berencana untuk memasuki 3 level mimpi, tapi kenyataannya dia masuk kedalam 5 level mimpi.
Di alam mimpi, mereka semua sudah membuat kesepakatan waktu untuk melakukan kejutan seperti jatuh dalam air yang akan membuat semua orang terbangun pada waktu yang sudah disesuaikan.
Waktu itu di tunjukkan dengan memutar musik kepada orang yang sedang di masuki mimpinya.
Sedikit dijelaskan bahwa kehidupan 5 menit di dunia nyata sama dengan kurang lebih 1 jam di dunia mimpi, dan mimpi memiliki beberapa tingkatan. Semakin dalam tingkatan tersebut, maka waktu yang berjalan semakin lama.
*Level 1 (Mimpi Yusuf)
Dalam mimpi ini, Cobb dan teman-temannya akan menculik Robert agar bisa memberikan nomor brangkas yang akan dijadikan patokan untuk mimpi level tiga. Dia diculik seperti Browning. Selama penculikan, mereka diblokir oleh angkatan bersenjata yang muncul karena pertahanan bawah sadar Robert. Sayangnya, dalam mimpi tersebut, Saito terluka dan dalam kondisi kritis. Jika orang dalam mimpi tersebut meninggal secara awal, maka ia akan terjebak dalam mimpi yang lebih dalam, karena obat tidur yang kuat tidak dapat membangunkannya, yang dapat merusak otak dan ingatan.
*Level 2 (Mimpi Arthur)
Di sini, Cobb bertujuan untuk membujuk Robert bahwa ia berada di alam mimpi akibat Browning ingin mengambil isi brangkas. Robert mempercayai hal tersebut, sehingga ia ingin memasuki dunia mimpinya untuk mengetahui isi brankas tersebut dan arti kata-kata terakhir ayahnya. Namun yang dimasukinya bukanlah alam mimpi Robert, melainkan alam mimpi Eames.
*Level 3 (Mimpi Eames)
Dalam mimpi ini, Cobb dan teman-temannya membantu Robert memasuki markas untuk menemui ayahnya. Tujuan dari mimpi ini adalah untuk mengubah pandangan Robert tentang ayahnya sehingga dia dapat mengambil kebijakan yang Saito inginkan di dunia nyata. Saat level mimpi mereka semakin tinggi, mereka akan menghadapi pasukan yang lebih kuat. Akibat kemunculan Mal yang membunuh Robert, aksi mereka menjadi kacau balau. Akhirnya, Robert berhasil dibangunkan, memungkinkan misi berhasil dijalankan. Tapi Saito mati di level ini dan terjebak kedalam limbo.