Mohon tunggu...
Dian Riyana
Dian Riyana Mohon Tunggu... Lainnya - @dianrianaa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Liburan sambil Belajar Sejarah di Masjid Agung Banten, Yuk!

4 Oktober 2021   00:20 Diperbarui: 4 Oktober 2021   00:33 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Serang -  Indonesia memiliki beragam tempat yang menjadi saksi dari sejarah di masa lampau. Tempat bersejarah ini kemudian menjadi icon di suatu daerah dan pada masa kini menjadi destinasi wisata sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.

Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang cerita-cerita sejarah atau melihat-lihat peninggalannya di Banten, Masjid Agung Banten ini bisa menjadi pilihan yang tepat loh.

Sebagai sarana edukasi wisata yang ada di Serang Banten Masjid Agung terkenal dengan wisata edukasi yang khas dengan beragam cerita sejarah islam. Ciri lain dari Masjid agung Banten juga yakni Setiap objek bangunan yang ada di Masjid Agung Banten ini memiliki filosofi yang luar biasa mendalam maknanya.

Masjid Agung Banten ini adalah salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini dibangun pertama kali pada 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati.

Ornamen-ornamen dari Masjid Agung ini memiliki nilai dan filosofi, yang pertama yaitu Menara Masjid Agung Banten yang terbilang unik karena berbeda dengan menara masjid pada umumnya. Menara masjid ini lebih mirip dengan bangunan mercusuar, atap bangunan dari menara ini berbentuk bunga teratai karena bunga teratai memiliki arti kebudayaan Asia untuk mengenang jasa dari Tjek Ban Tjut sebagai seorang yang telah menggarap menara tersebut. Selain itu juga atap dari Masjid ini bersusun tumpang lima yang menggambarkan rukun islam. Kedua adalah ornamen pintu masjid yang dibuat rendah. Ornamen pintu masjid ini memiliki makna kerendahan hati yang artinya pada saat kita memasuki masjid setinggi apapun pangkat kita, kita hanya manusia biasa di mata Sang Pencipta.

Di Masjid Agung Banten ini juga terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan Banten serta keluarganya, yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar dan masih banyak lagi makam-makam yang ada di Masjid Agung Banten ini.

Sebagai salah satu wisata edukasi di kota Banten ini. Pihak Masjid Agung melakukan upaya-upaya agar Masjid Agung Banten tetap eksis ditengah banyaknya tempat wisata edukasi lain. Menurut bapak Mulangkara sebagai salah satu pengelola Masjid "Upaya yang dilakukan dalam mempertahankan keeksistensian masjid ini yaitu memperindah bagunan masjid, salah satunya dengan penambahan aksesoris payung peneduh yang mirip seperti yang ada di Madinah dan juga banyaknya aksesoris tambahan di sepanjang jalan seperti bangku-bangku dan lampu-lampu jalan yang tersebar di area masjid juga semakin memperindah dan menarik banyak pengunjung".

Upaya lain yang di lakukan pihak pengelola masjid dalam memperkenalkan nilai-nilai sejarah kepada para wisatawan salah satunya dengan menyediakan muzawir atau pemandu wisata yang telah dibekali pengetahuan sejarah terlebih dahulu dan juga banyaknya poster-poster yang tertempel di dinding masjid juga memaparkan secara singkat ornamen-ornamen yang ada di dalam maupun luar masjid, dan di era yang serba digital ini pihak pengelola juga menyediakan website resmi yang dapat diakses untuk mengetahui informasi terkait Masjid Agung Banten.

Masjid Agung Banten kini menjadi salah satu destinasi wisata kebanggaan masyarakat Banten. Selain wisatawan lokal, banyak juga para pengunjung dari mancanegara yang datang ke Masjid Agung Banten ini untuk menikmati arsitektur kuno dan sekedar melihat-lihat bukti-bukti sejarah Kesultanan Banten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun