Mohon tunggu...
Dian Revia
Dian Revia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Di balik setiap cerita, ada pelajaran yang menunggu untuk ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal makanan tradisional Indonesia yaitu tempoyak

29 November 2024   12:26 Diperbarui: 29 November 2024   12:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapkan garam sebagai bahan pengawet dan penambah rasa.

Proses Fermentasi :

Masukkan daging durian ke dalam wadah seperti guci atau stoples.

Taburkan garam secukupnya (biasanya sekitar 3 sendok makan untuk 1 kg daging durian) ke dalam wadah tersebut.

Tutup rapat wadah agar tidak terkontaminasi udara luar.

Penyimpanan :

Simpan wadah di tempat yang sejuk dan gelap selama sekitar satu minggu. Proses fermentasi ini akan mengubah rasa durian menjadi lebih asam dan memberikan aroma yang khas.

Pemeriksaan :

Setelah seminggu, buka wadah dan aduk rata tempoyak. Jika sudah mencapai tingkat fermentasi yang diinginkan, tempoyak siap digunakan.

Penggunaan Tempoyak dalam Masakan

Tempoyak dapat digunakan dalam berbagai hidangan, baik sebagai bumbu maupun lauk pendamping. Beberapa teknik memasak yang sering digunakan dengan tempoyak antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun