Dengan demikian, angka d pada model ARIMA (p,d,q) menjadi 1, sehingga pada data digunakan model ARIMA (p,1,q). Kemungkinan model yang digunakan dalam analisis ini antara lain : ARIMA (1,1,0), ARIMA (0,1,1), ARIMA (1,1,1), ARIMA (2,1,0), ARIMA (0,1,2), dan ARIMA (2,1,2). Dari kemungkinan yang telah diestimasi maka model yang telah memenuhi kriteria adalah model ARIMA (0,1,1) yang mencakup nilai AR (0) dan MA (1).
Berdasarkan persamaan tersebut didapatkan hasil peramalan volume ekspor kopi robusta Indonesia pada sepuluh tahun yang akan datang. Hasil peramalan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil peramalan volume ekspor kopi robusta Indonesia tahun 2012-2021
Period
Forecast
Lower
Upper
2012
337.780
240.142
435.418