Mohon tunggu...
Adil dan Dian Reski
Adil dan Dian Reski Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prospek Perdagangan Kopi Robusta Indonesia di Pasar Internasional

17 Januari 2023   11:46 Diperbarui: 17 Januari 2023   11:57 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun 2009 volume ekspor kopi robusta Indonesia meningkat menjadi 434.430 ton dari tahun sebelumnya 2008 sebanyak 348.187 ton. Kemudian pada tahun 2011 volume ekspor kopi robusta Indonesia menurun menjadi 265.368 ton. Nilai ekspor kopi Indonesia berfluktuatif. Fluktuasi nilai ekspor lebih dipengaruhi oleh perubahan harga kopi dibandingkan dengan perubahan volume ekspor (AEKI, 2012).

Pada era liberalisasi perdagangan saat ini, sebenarnya menjadi peluang bagi perdagangan kopi robusta Indonesia di pasar internasional. Hambatan ekspor dalam bentuk tarif berangsur-angsur akan hilang dan hal ini akan mengurangi beban eksportir kopi nasional, yang selanjutnya juga akan menguntungkan petani kopi Indonesia. Masalah yang dihadapi Indonesia adalah jenis kopi robusta yang merupakan produk kopi ekspor utama Indonesia sering dijustifikasi bermutu rendah. Harga kopi sangat ditentukan oleh kualitas, dimana kualitas kopi dipengaruhi oleh negara asal tempat tumbuh, varietas, dan penangannan pasca panen (Yahmadi, 2005).

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prospek perdagangan kopi robusta Indonesia di pasar internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perdagangan kopi robusta Indonesia di pasar internasional untuk periode waktu sepuluh tahun kedepan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah untuk dijadikan sebagai bahan informasi dalam pengambilan kebijakan guna terwujudnya perkembangan perdagangan kopi Indonesia yang berdaya saing di pasar internasional.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mencakup perdagangan produk kopi Indonesia di tingkat pasar internasional. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Mei 2012. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Perkebunan, International Coffee Organization (ICO), dan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), yang berupa data volume ekspor kopi robusta tahun 1975 hingga 2011.

Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode ARIMA (Model Autoregressive Integreted Moving Average) dengan bantuan software statistika yaitu Minitab 16. 

Metode ini terdiri dari tiga tahap yaitu, tahap pertama identifikasi awal yang meliputi pemasukan data deret waktu pada lembar kerja Minitab, plot data deret waktu, identifikasian nilai ACF dan PACF (jika nilai ACF dan PACF menunjukkan bahwa data belum stasioner, maka dilakukan differencing, sedangkan jika nilai ACF dan PACF menunjukkan bahwa data stasioner, maka tidak perlu dilakukan proses differencing), plot data deret waktu hasil differencing, dan identifikasian nilai ACF dan PACF hasil differen

HASIL DAN PEMBAHASAN

Prospek perdagangan kopi robusta Indonesia di masa mendatang dapat dilihat dari analisis peramalan. Data yang digunakan adalah data volume ekspor kopi robusta Indonesia dari tahun 1975 hingga tahun 2011.

Selanjutnya dilakukan proses estimasi dengan memasukkan berbagai model ARIMA yang terdiri dari paramater p, d, dan q. Angka p menunjukan ordo atau derajat autoregressive (AR), angka adalah tingkat proses differencing, dan angka q menunjukan ordo atau derajat moving average (MA), sehingga model dapat dituliskan ARIMA (p,d,q). 

Hasil identifikasi menunjukkan bahwa data historis volume ekspor kopi robusta Indonesia tidak stasioner, sehingga memerlukan proses differencing, oleh karena itu angka d (differencing) atau integrasi ditulis dengan angka terkecil yakni 1. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun