Sampah dapur menjadi penyumbang utama sampah di TPA. Hal itu dapat memicu tingginya produksi gas metana dan dapat mengakibatkan ledakan dan kebakaran di TPA. Dengan mendaur ulang sampah dapur secara mandiri kita dapat mengurangi produksi gas metana yang dihasilkan di TPA.
Selain menjadi pupuk kompos daur ulang sampah dapur juga bisa diolah menjadi eco-enzyme. Eco-enzyme diperkenalkan pertama kalinya oleh Dr. Rosukon Poompanvong berasal dari Thailand. Beliau melakukan penelitian selama 30 tahun dengan memfermentasi sampah dapur menjadi cairan ajaib serbaguna yang sangat ramah lingkungan.
Pada artikel ini akan dijelaskan Apa itu Eco-Enzyme dan manfaatnya bagi lingkungan serta cara membuat eco-enzyme dirumah. Baca artikel ini sampai selesai ya!
Apa itu Eco-Enzyme?
Eco-Enzyme merupakan cairan ajaib serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah rumah tangga yang difermentasi dengan menggunakan gula merah atau molase dan air selama kurang lebih 3 bulan. Limbah rumah tangga yang digunakan biasanya berupa kulit buah dan sayuran. Hasil dari fermentasi tersebut berupa cairan berwarna coklat dengan aroma asam yang segar dengan pH Â dibawah 4.
Apa Manfaat Eco-Enzyme bagi Lingkungan?
Eco-Enzyme disebut cairan ajaib serbaguna karena dapat digunakan pada sektor rumah tangga, pertanian, perternakan bahkan pada sektor industri baik itu industri kosmetik, obat-obatan maupun destifektan.
Adapun manfaat Eco-Enzyme sebagai berikut :
1. Mencuci sayuran dan buah-buahan
Eco-enzyme dapat membantu untuk menghilangkan pestisida, herbisida, cairan kimia dan parasit pada sayuran dan buah-buahan. Dengan melarutkan 2 sendok makan cairan Eco-enzyme dengan 1 liter air, kemudian rendam sayuran dan buah-buahan selama 45 menit. Cara ini juga dapat membuat rasa sayuran dan buah menjadi lebih gurih dan harum.
2. Pembersih rumah tangga
Larutkan 5ml eco-enzyme dengan 1 liter air, kemudian digunakan untuk mengepel lantai atau membersihkan perabotan rumah tangga. Lantai yang dipel dengan menggunakan cairan eco-enzyme akan lebih kesat dan lebih bersih.
3. Melancarkan pembuangan air septitank
Saluran pembuangan air septitank seringkali tersumbat karena kotoran dan minyak. Eco-enzyme dapat membantu memperlancar penguraian kotoran sehingga saluran pembuangan air septitank menjadi lancar. Larutkan 5ml eco-enzyme dengan 1 liter air dan siram kesaluran yang tersumbat.
4. Pupuk Menyuburkan tanaman
Ampas eco-enzyme dapat dijadikan pupuk organik pada tanaman. Caranya cukup blender ampas eco-enzyme hingga halus kemudian campurkan kedalam tanah. Cara ini juga dapat untuk menyuburkan tanah yang tandus.
5. Menyiram tanaman
Larutkan 20ml eco-enzyme dengan 1 liter air dan siramkan ke tanaman secara rutin maka tanaman akan cepat berbunga dan berbuah.
6. Sebagai pengusir hama alami
Campurkan 15ml eco-enzyme  ke dalam 500ml air kemudian semprotkan ketanaman. Ini dapat membantu mengurangi hama dan mengurangi penggunaan pestisida kimiawi.
7. Untuk ikan peliharaan
Campurkan 1 tetes eco-enzyme ke dalam 50 liter air aquarium setiap 2 minggu sekali. Ini dapat membantu menyehatkan ikan dan menghilangkan bau amis.
8. Untuk hewan peliharaan
Larutkan sabun dengan eco-enzyme untuk menghilangkan kutu pada hewan dan menyehatkan kulit dan bulu.
9. Obat kumur antiseptik
Larutkan 5ml eco-enzyme ke dalam 1 gelas air dan gunakan untuk berkumur. Ini bisa digunakan untuk mengobati sariawan, radang gusi dan sakit tenggorokan.
10. Kesehatan alami
Rendam kaki selama 20menit dengan menggunakan campuran 30ml eco-enzyme dan air hangat. Ini bisa untuk mengobati penyakit kulit pada kaki, memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan kualitas tidur.
Cara membuat Eco-Enzyme
Membuat eco-enzyme sangat mudah. Kita bisa menggunakan bahan dan alat yang ada disekitar kita.
Bahan yang dibutuhkan adalah :
- Sampah dapur (kulit buah atau sayuran)
- Gula merah atau molase
- Air
Perbandingannya adalah 1 : 3 : 10 yang terdiri dari 1 bagian gula, 3 bagian sampah dapur dan 10 bagian air. Misalnya 1 ons gula merah maka 3 ons sampah dapur dan airnya 10 ons. Disimpan dalam wadah toples plastik atau ember. Pada minggu pertama buka tutup dan aduk  setiap hari gunanya untuk membuang gas dalam wadah. Setelah minggu kedua buka tutup pada dua hari sekali. Lalu minggu ketiga didiamkan selama 3 bulan. Setelah 3 bulan eco-enzyme di saring dipisahkan dengan sampah dapur, dan eco enzyme sudah bisa digunakan.
Dengan membuat eco-enzyme kita telah membantu mengurangi pembuangan sampah dapur ke TPA dan mengurangi gas rumah kaca. Yuk bantu selamatkan bumi mulai dari rumah kita..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H