Mohon tunggu...
Dian Anggreini
Dian Anggreini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku dan Kelas Kecilku

22 Oktober 2017   18:48 Diperbarui: 22 Oktober 2017   19:24 2147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalaamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Tulisan sederhana, cerita singkat dari pengalaman pribadi, hanya berusaha berbagi...semoga ada manfaat di dalamnya.

Kelas,,, mungkin dirasa biasa oleh sebagian orang...namun tidak bagiku.

Bagiku kelas bagaikan rumah,,,,, ya, rumah...

Rumah adalah tempat yang haruslah membuat seseorang merasakan kenyamanan ketika berada di dalamnya...

Begitulah aku....

Berapapun ukuran kelasku, itulah rumah bagiku yang harus membuatku merasa nyaman. Sehingga, bagaimanapun caranya,, aku akan mempersiapkannya dengan baik bagiku, dan tentunya bagi semua penghuninya.

Kelas ku hias sedemikian rupa sehingga semua orang yang berada di dalamnya merasa nyaman dan betah berlama-lama. Kutempel gambar, tulisan motivasi, hiasan, dan lainnya. ku sediakan pojok buku, sudut baca, dan yang pastinya zona ibadah untuk melaksanakan ibadah harian di dalamnya..

Ini cerita harianku,,,

Kuawali aktivitas kelas dengan salam dan tepukan untuk menceriakan siswa, ku ajak mereka sholat dhuha dan membaca al ma'tsurat bersama untuk mendapat keberkahan dari Allah swt, Rabba pencipta yang menguasai segalanya. Kemudian, kuberikan motivasi bagi mereka untuk dapat mengisi harinya dengan baik.

Selepas sholat, kumulai pelajaran dengan memuroja'ah hafalan-hafalan mereka dan men-talaqqi-kan surat baru, berharap mereka dapat menjadi penghafal Al Qur'an yang dapat menyeret orang tuanya-semoga aku juga menuju ke syurga...aamiin. Kubuat mereka bersemangat menghafal Al Qur'an dengan menciptakan suasana kelas yang nyaman, agar mereka dapat berkonsentrasi. Namun tentunya, dalam tiap kelas pastilah ada tantangan tersendiri, begitupun dengan kelasku. 

Ada anak yang asyik menghafal, semangat menghafal, dan ada pula yang seolah tak perduli-tapi yah,,,aku tetap bersabar, semoga suatu hari, Allah membuka mata hati mereka dan memberikan hidayah-Nya kepada kami semua agar kami bersemangat dalam menghafal surat cinta dari Allah ini..aammiin.

Tak sampai di sini, setelah menghafal, anak-anak ku ajak rehat sejenak sebelum memasuki materi pelajaran umum. Mereka kuajak menikmati kudapan sederhana untuk mengisi pundi-pundi kosong di perutnya, sambil membaca buku-buku bacaan dengan tujuan, mereka dapat lebih lancar membaca dan menjadi masyarakat yang cinta ilmu.

Kemudian, setelah mereka mulai merasa freshkembali. Ku ajak mereka melanjutkan materi, ya, satu-persatu materi kusampaikan dengan berbagai cara, mulai dari pengamatan langsung ke objek nyata, pengamatan gambar, demonstrasi, meminta mereka praktik, dan lain sebagainya.. oh ya, aku lupa, kelasku kelas 2 dan semua muridnya ada 29 siswa (putra semua ya) karena sekolah kami sudah mulai memisahkan siswa putra dan putri sejak dini. 

Antusiasme mereka meningkat, saat ku ajak mereka melakukan langsung apa yang harus dipelajari. Terkadang, tanpa dijelaskan mereka sudah faham, aku hanya cukup memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana kepada mereka untuk materi-materi yang dapat mereka lihat langsung-seperti materi IPA.

Namun, seiring berjalannya waktu, aku menyadari, ada beberapa anak yang memang berbeda-entah karena usianya atau karena memang ketidaktertarikannya pada apa yang kami diskusikan. Kudekati perlahan, kutarik hatinya, ku komunikasikan dengan orang tuanya. Alhamdulillah,,, akhirnya kami menemukan beberapa solusi bagi mereka.

Waktu istirahatpun tiba, kuajak mereka makan siang, sholat dzuhur berjamaah, berdzikir kepada Allah swt, dan kemudian mereka masih ada waktu sejenak untuk membaca buku kembali. Waktu istirahatpun berlalu, kami lanjutkan aktivitas belajar kami sebentar dan kemudian mereka pulang. Sebelum pulang, kuberi motivasi kepada mereka untuk mengerjakan sholat 5 waktu, mengaji, dan mengulang-ulang hafalan mereka. Dan kemudian, baru kuajak mereka berdo'a.

Sepulang sekolah, kuinformasikan kegiatan hari ini pada orang tua dan kuingatkan mereka untuk selalu membimbing anak-anak di rumah.

Itulah kelasku....bagaimana dengan kelasmu?????

Semoga bisa menjadi inspirasi bagi semua...aamiin

Wassalaamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun