Mohon tunggu...
Dian Purwitasari
Dian Purwitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya menguploud tulisan di sini untuk memenuhi tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi: Inisiatif Mahasiswa KKN UNISA Yogyakarta dalam Keterampilan Berkelanjutan di Balai Padukuhan Glidag

18 September 2024   08:51 Diperbarui: 18 September 2024   09:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 7 September 2024, Balai Pedukuhan Glidag menjadi tempat seru untuk pelatihan pembuatan lilin aromaterapi yang melibatkan ibu-ibu kader dan mahasiswa KKN. Acara ini bertujuan mengajarkan keterampilan baru yang ramah lingkungan, yakni mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Selain itu, acara ini juga berusaha mengurangi limbah rumah tangga dan meningkatkan keterampilan praktis para peserta. 

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ibu Ketua Pedukuhan dan mahasiswa KKN. Ibu Ketua Pedukuhan mengapresiasi kehadiran peserta dan menjelaskan tujuan program ini, mendaur ulang minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang berguna di rumah sambil mengurangi limbah rumah tangga.

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri
Selama pelatihan, peserta dikenalkan dengan berbagai bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi. Ini termasuk minyak jelantah yang sudah disaring, arang untuk penyaringan, sumbu lilin, pewarna dan pewangi untuk aroma dan warna, pengeras minyak, cetakan lilin, serta wadah anti panas. Mahasiswa KKN memandu peserta langkah demi langkah, mulai dari menyiapkan minyak jelantah, mencampur bahan-bahan, menuangkan campuran ke cetakan, hingga proses pendinginan.

sumber gambar dokpri
sumber gambar dokpri
Peserta sangat antusias dalam pembuatan lilin, membantu menuangkan campuran lilin ke cetakan. Di akhir acara, Ibu Ketua Pedukuhan meresmikan nama lilin yang dihasilkan, "Wek'e Glidag" sebagai simbol semangat dan identitas komunitas Pedukuhan Glidag. Pelatihan diakhiri dengan penyerahan hasil lilin kepada peserta sebagai tanda keberhasilan acara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun