Vygotsky mengemukakan bahwa ada dua teori belajar yaitu : Zone of Proximal Development (ZPD) dan peranan konteks social dan kebudayaan dalam belajar. ZPD berhubungan dengan potensi anak untuk memahami suatu konsep atau pemecahan masalah kemudian anak dapat belajar sendiri melalui bantuan dari lingkungan sosialnya.Â
Teori kedua berkenaan dengan konteks social dan kebudayaan. Peran kebudayaan dan masyarakat dalam perkembangan kognitif Vygotsky lebih menekankan bahwa anak berkembang dengan bimbingan orang dewasa.Â
Bahasa juga memiliki peran penting dalam perkembanagn kognitif anak. Menurut Vygotsky, bahasa berkembang dari interaksi social yang dilakukan oleh anak dengan orang lain.Â
Sedangkan bagi Jean Piaget, bahasa baru akan muncul ketika anak sudah mencapai pada tahap perkembnagan yang cukup maju. Pengalaman berbahasa anak tergantung pada tahap perkembangan kognitif saat itu.Â
Dari dua teori perkembangan kognitif antara Jean Piaget dan Vygotsky memang mempunyai perbedaan. Dapat disimpulkan bahwa pandangan menurut Jean piaget menekankan perkembangan kognitif anak seutuhnya berasal dari kemampuan yang dimiliki anak sendiri, sejalan dengan kemajuan anak dalam pembelajaran lewat penemuannya sendiri dilingkungannya.Â
Sedangkan Vygotsky lebih menekankan perkembanagn kognitif anak membutuhkan peran orang lain yaitu orang dewasa dan teman sebayanya dalam memudahkan perkembangan anak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H