Berlanjut di Km selanjutnya, yaitu Km 40 ada pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah. Nama Candi Sewu berasal dari jumlah candi yang ada, sewu dalam bahasa Indonesia berarti seribu. Hal itu sesuai dengan jumlah candi di Candi Sewu yang sangat banyak atau candi seribu. Tak heran bila Candi Sewu menjadi candi Budha terbesar di dunia setelah Candi Borobudur.
Relief penabuh gendang dan penari serta guna yang merupakan makhluk cebol dari khayangan, ditiap sudut bangunan Candi Sewu. Menurut legenda, tadinya Candi Sewu dibangun oleh Bandung Bondowoso agar dapat menikahi Roro Jonggrang, namun sayangnya syarat tersebut gagal terpenuhi.
Berikunya, para peserta Mandiri Jogja Marathon bisa menikmati keindahan Candi Bubrah. Disebut Candi Bubrah, karena candi ini sudah dalam keadaan rusah ketikan ditemukan. Dalam bahasa Indonesia, bubrah artinya rusak, sebab hanya menyisakan reruntuhan setinggi 2 meter.
Satu motif hias yang khas Candi Bubrah adalah hiasan ceplok bunga yang mengisi pagar langkan sisi luar. Hiasan menarik lain juga terlihat di jaladwara, yang berfungsi sebagai saluran pembuangan air (drainase). Jaladwara digambarkan berbentuk makhluk bergigi taring, mempunyai belalai, bersurai serta bergelung dengan posisi membuka mulut.
Lalu, Meresapi Kidung Cinta Roro Jonggrang sembari Melepas Lelah
Hingga akhirnya finish di Candi Prambanan, para peserta Mandiri Jogja Marathon memang sengaja diberi kesempatan untuk mengagumi kemegahan Candi Prambanan yang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Tanah Air. Sembari meresapi kidung cinta Roro Jonggrang secara langsung tentu menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Dan uniknya, hal ini bisa dilakukan sembari berlomba lari.
Konon, patung Roro Jonggrang berada di ruang utara Candi Prambanan. Sosok Durga, istri Dewa Siwa tersebut dianggap sebagai Roro Jonggrang. Sampai kini, tempat patung Durga itu disebut Candi Roro Jonggrang.
Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi ini memiliki relief candi yang menceritakan kisah Ramayana. Keberadaan relief pohon Kalpataru juga bisa ditemui di candi yang dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama dalam agama Hindu.
Makanan Istimewa dan Medali Unik Menyambut di Akhir Lomba