Terima kasih kepada tokoh yang telah menjadikan Pancasilla sebagai landasan negara Indonesia.
Terima kasih untuk jasa-jasa pahlawan yang karena beliau hingga sampai saat ini Indonesia dinyatakan telah menjadi negara yang rakyatnya adil, makmur, dan sentosa.
Yakinkah?
Pernahkah kita menyadari, bahwa kita belum mampu bersikap adil, rakyatpun belum sepenuhnya makmur dan sentosa.
Banyak permasalahan yang terjadi. Ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan lainnya. Sesungguhnya segala masalah tadi ialah sebagian kecil sub permasalahan yang bernaung pada lingkungan. Kondisi lingkungan hidup sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan manusia di muka bumi termasuk sistem yang ada di dalamnya.
Gedung-gedung bertingkat yang ditenggarai untuk perekonomian masyarakat, nantinya akan menjadi masalah lingkungan.
Kesehatan manusia yang termasuk di dalamnya menyangkut hubungan sosial, tentu ketika ditarik benang merahnya akan kembali pada masalah lingkungan.
Globalisasi dan penciptaan teknologi-teknologi canggihpun tentunya bermuara pada lingkungan.
Faktor terpenting untuk menyelesaikan kasus yang mengancam dunia, termasuk Indonesia di dalamnya, ialah terletak pada perbaikan lingkungannya terlebih dulu. Banyak ancaman datang yang sebenar-benarnya ditujukan untuk merusak lingkungan.
Ketika manusia bahkan negara sadar sesadar-sadarnya bahwa lingkungan adalah landasan dari permasalahan yang semakin runyam, maka ke depannya minimal dampak akibat permasalahan tersebut mampu diatasi dengan cara yang benar.
Untuk itu, dibutuhkan manusia yang paham mengenai lingkungannya serta mempunyai rasa memiliki. Saat timbul rasa ‘memiliki’ maka secara tidak langsung manusia mencintai lingkungannnya.
Tulisan ini bertema Kependudukan Indonesia, mengambil Sub Tema Hubungan Manusia dengan lingkungan, aspek teknologi, aspek manusia, aspek lingkungan. Diikutsertakan dalam Sayembara Blog Kependudukan 2016 yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta merupakan karya asli Dian Pertiwi Joshua, Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H