Mohon tunggu...
Dian Permatasari Dwi Astuti
Dian Permatasari Dwi Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keterkaitan Ekonomi Biru dan Karbon Biru dalam Integrated Coastal Zone Management (ICZM)

13 November 2024   14:00 Diperbarui: 21 November 2024   22:11 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pengelolaan Wilayah Pesisir (mediatataruang.com)

Sebagai Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, Karbon Biru memberikan kontribusi besar terhadap mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan CO di ekosistem pesisir, sehingga mengurangi konsentrasi karbon di atmosfer. Melindungi ekosistem ini dalam ICZM juga membantu mengurangi emisi yang disebabkan oleh penggundulan hutan pesisir dan Ekonomi Biru mendukung adaptasi masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dengan menciptakan lapangan kerja yang ramah lingkungan dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan seperti energi laut terbarukan. Dalam ICZM, strategi adaptasi ini mengurangi tekanan pada ekosistem pesisir sekaligus menjaga kesejahteraan masyarakat.

Gambar 3. Pengenalan Blue Carbon (reefresilience.org)
Gambar 3. Pengenalan Blue Carbon (reefresilience.org)

Hutan Mangrove adalah salah satu contoh ekosistem yang sangat penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim karena kemampuannya menyimpan dan menyerap karbon secara efisien. Pada gambar 3 diilustrasikan perbandingan antara hutan mangrove dan hutan daratan dalam hal penyerapan Karbon (Carbon sequestration) dan penyimpanan Karbon (Carbon Storage). Dalam hal penyerapan Karbon, hutan mangrove sangat efisien dalam menyerap dan menyimpan Karbon Dioksida (CO2) di bawah tanah, terutama di sistem akar yang luas dan tanah. Jika dibandingankan dengan hutan daratan, penyerapan karbon untuk satu pohon mangrove setara dengan empat pohon daratan dan dalam hal penyimpanan Karbon, satu pohon mangrove dapat menyimpan Karbon setara dengan sepuluh pohon daratan. oleh sebab itu, melindungi mangrove sangat penting untuk meningkatkan peran penyerap karbon alami dan memerangi pemanasan global.

Dalam Pembangunan Sosial-Ekonomi Berbasis Keberlanjutan, Ekonomi Biru berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan menciptakan peluang ekonomi yang tidak merusak lingkungan. Ini mencakup sektor perikanan berkelanjutan, pariwisata ekologi, dan energi terbarukan, yang sesuai dengan prinsip ICZM untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal tanpa mengorbankan kesehatan ekosistem pesisir. Sementara itu, Karbon Biru berkontribusi pada pengelolaan pesisir melalui perlindungan ekosistem yang menghasilkan manfaat sosial, seperti penyerapan karbon yang mendukung kualitas lingkungan global. Dalam ICZM, hal ini berdampak pada kesejahteraan sosial jangka panjang dan mendukung pembangunan ekonomi yang tidak mengorbankan fungsi ekologi pesisir.

Ekonomi Biru dan Karbon Biru bekerja bersama dalam ICZM untuk menciptakan keseimbangan antara manfaat ekonomi dan perlindungan ekosistem pesisir. Ekonomi Biru memastikan bahwa sumber daya pesisir digunakan secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sedangkan Karbon Biru menjaga ekosistem pesisir tetap sehat sebagai penyerap karbon alami dan perlindungan dari bencana alam. Dalam ICZM, keduanya memberikan pendekatan yang saling melengkapi untuk mencapai keberlanjutan di wilayah pesisir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun