Mohon tunggu...
Hardiyan Putri Oktaviani
Hardiyan Putri Oktaviani Mohon Tunggu... -

Berawal dari mimpi, perlahan jadi pasti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apa Kabar Navy ku?

14 April 2013   20:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:11 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar sayang? Semoga baik dan sehat selalu ya Bee. Baru dua minggu kita tak dapat saling bertukar kabar, tapi rasanya seperti sudah berbulan-bulan kau menghilang dari pandanganku (lebay yaa) hehhee,,, Hari-hariku selalu saja terasa hampa diantara kesibukkan kuliahku, ya itu karena sering kali rasa rinduku padamu muncul seperti kilat petir ditengah panas terik matahari *amazing. Sepersekian detik kemudian pipiku sudah terasa basah oleh tetesan air mata ketika kembali membaca pesan singkat manismu yang aku simpan di note handphoneku, sambil melihat foto-foto kebersamaan kita Sayang. Ya miris memang, tapi hanya itu yang mampu aku lakukan untuk menikam tumpukan rindu yang menyesakkan dada ini. Apa kau merasakan hal yang sama Sayang? Aku harap demikian. Aku tau, memang tak seharusnya aku merengek atas rindu yang belum mampu kau obati ini. Ya karena aku tau, kau di sana sedang berjuang mempersiapkan masa depan kita kelak. Oh Dear, aku berusaha mengalihkan rindu ini dengan menyibukkan diri bersama kegiatan kampus, tugas dan tentu menghabiskan banyak waktu bersama sahabat-sahabatku. Tapi taukah kau Sayang? Itu semua belum mampu menepiskan rasa rinduku padamu. Aku tak akan menyalahkan jarak yang memisahkan raga kita, karena jarak juga mampu mengajarkanku atas arti sebuah penantian, kesetian, kepercayaan, kesabaran dan kerinduan yang mendalam. Sering kali aku membayangkan ketika kau tiba-tiba datang menemuiku di sini (aku harap itu akan menjadi kenyataan) ya walau aku sadar semua itu tidak mungkin terjadi untuk saat ini. Akan tetapi bagiku menantikan pertemuan indah kita kelak adalah sesuatu yang selalu membuatku bersemangat untuk melalui hari-hariku ini. Saat yang lain sibuk berkencan dengan pasangan mereka masing-masing, maka aku juga sedang sibuk menanti “pertemuan” kita. Entah kapan tapi aku percaya tumpukan rindu ini akan ditukar dengan sebuah “tiket” pertemuan yang indah, melihat senyum manismu kembali Sayang. Sayang, rasanya aku ingin terbang ke tempat kau berada sekarang saat rindu ini tak mampu aku bendung, melihatmu, memelukmu dan menghabiskan waktu bersamamu. Ahhh itu pasti akan terjadikan Sayang? Hanya kita butuh kesabaran saja, bukankah kesabaran akan memberikan pertemuan yang indah untuk kita kelak? Jaga diri baik-baik di sana ya, jangan telat makan, sehat selalu, dan jangan lupa sholatnya Bee.. Ohhh yaa Sayang, aku selalu menitipkan rindu lewat do’aku untukmu di sana, semoga selalu sampai padamu Sayang. Salam rindu dari kekasih hatimu :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun