Ia mengajak siswa untuk memahami perbedaan antara instalasi satu fasa dan tiga fasa, serta mengajarkan cara merancang sistem instalasi yang efisien. Melalui penghitungan beban, pemilihan komponen yang tepat, dan perancangan skema instalasi, siswa diberdayakan untuk menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam praktik nyata, memperkuat keterampilan yang diperlukan di dunia industri.
Annuur Azizah Mini Putri, yang memiliki latar belakang dalam Pendidikan Teknik Elektro, mengajarkan materi "Rangkaian Saklar Tunggal, Seri, dan Tukar." Annuur menjelaskan cara kerja serta aplikasi dari masing-masing jenis rangkaian saklar. Siswa diajarkan merangkai saklar secara langsung, sambil memahami perbedaan fungsional dan aplikatif antara setiap jenis saklar.
 Metode pembelajaran yang aktif dan praktis ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka dalam mengerjakan proyek kelistrikan. Dengan pengalaman ini, siswa menjadi lebih siap menghadapi tantangan di bidang teknik elektro.
Kegiatan LANTIP di SMK Negeri 3 Semarang ini memberikan banyak manfaat. Bagi mahasiswa, program ini menjadi kesempatan emas untuk menerapkan teori yang telah mereka pelajari di bangku kuliah dalam konteks nyata. Mereka tidak hanya mengasah keterampilan mengajar, tetapi juga memperkuat kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.
 Pengalaman ini sangat berharga, karena mahasiswa dapat merasakan tantangan dan dinamika mengajar di lingkungan pendidikan vokasi.Â
Dalam program ini, para mahasiswa juga didorong untuk berkolaborasi satu sama lain, sehingga mereka dapat berbagi metode pengajaran dan strategi yang efektif. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga membangun jaringan profesional di antara mahasiswa, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan dan industri.
Dengan dukungan dari pihak kampus maupun sekolah, program LANTIP memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan mengajar dan komunikasi mereka, sekaligus memberikan kontribusi positif kepada siswa di SMK Negeri 3 Semarang.
 Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis yang berharga, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan materi, tetapi juga membangun rasa percaya diri saat berinteraksi dengan siswa.Â
Melalui interaksi langsung di kelas, mahasiswa belajar untuk mengadaptasi metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, serta mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama proses pembelajaran.
 Hal ini diharapkan dapat membentuk generasi yang tidak hanya terampil, tetapi juga siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang realitas pendidikan vokasi dan kebutuhan industri, mahasiswa dapat berkontribusi dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap pakai.
Program ini juga menciptakan lingkungan kolaboratif di mana mahasiswa dan siswa saling belajar, sehingga membangun sinergi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dengan demikian, diharapkan LANTIP dapat menjadi model pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan, yang dapat diterapkan di institusi lain untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.Â