Kegiatan UNNES LANTIP di SMK Negeri 3 Semarang
SMK Negeri 3 Semarang baru-baru ini menyelenggarakan program Praktik Pengenalan Lingkungan Sekolah (PPLS) melalui program LANTIP (Literate, Agile, Nurturing, Trailblazing, Innovative, and Problem Solving) yang digagas oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES).Â
Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengajar dan memperkenalkan dunia pendidikan, khususnya di bidang Teknik Elektronika dan Teknik Ketenagalistrikan, sekaligus memberi dampak positif bagi siswa SMK dalam penguasaan materi-materi teknis yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Program LANTIP di SMK Negeri 3 Semarang diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai bidang keahlian, yang masing-masing bertugas mengajar materi berbeda sesuai dengan kompetensi mereka.Â
Setiap mahasiswa dipilih berdasarkan latar belakang pendidikan dan keahlian khusus yang relevan dengan program studi mereka, sehingga mereka dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan praktis kepada siswa.
Pada jurusan Teknik Elektronika, dua mahasiswa yang ditugaskan adalah Muhammad Sulhanul Hilma dan Tri Adi Mustofa. Muhammad Sulhanul Hilma mengajarkan materi "Dasar-dasar Rangkaian Listrik." Muhammad Sulhanul Hilma menjelaskan prinsip dasar dari rangkaian listrik, termasuk hukum Ohm dan berbagai jenis komponen listrik.
 Ia membimbing siswa dalam melakukan percobaan sederhana untuk memahami bagaimana rangkaian bekerja. Pendekatan hands-on ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman nyata, yang sangat efektif dalam pembelajaran teknik.
Sementara itu, Tri Adi Mustofa, seorang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNNES, membawa materi "Perkakas Tangan dan Sambungan Kabel" ke kelasnya. Materi ini dirancang untuk memperkenalkan siswa pada berbagai jenis perkakas yang sering digunakan dalam teknik elektronika serta teknik yang benar untuk menyambungkan kabel.Â
Dalam kelasnya, Tri tidak hanya memberikan penjelasan teoritis mengenai fungsi dan cara penggunaan perkakas, tetapi juga mengajak siswa untuk melakukan praktik langsung. Siswa diajarkan cara menggunakan alat seperti solder, tang, dan multimeter, serta cara melakukan sambungan kabel yang aman dan efisien. Dengan metode pembelajaran yang interaktif, siswa dapat lebih memahami pentingnya keterampilan praktis dalam bidang teknik.
Di jurusan Teknik Ketenagalistrikan, mahasiswa yang terlibat adalah Dian Nur Hikmah dan Annuur Azizah Mini Putri. Dian Nur Hikmah, yang memiliki latar belakang dalam Pendidikan Teknik Elektro, menyampaikan materi mengenai "Instalasi Listrik Tiga Fasa." Dian menjelaskan konsep dasar sistem tiga fasa, termasuk keuntungan seperti kapasitas daya yang lebih besar, stabilitas aliran listrik, dan efisiensi energi.Â