Mohon tunggu...
diannuraji
diannuraji Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sopir

Selanjutnya

Tutup

Analisis

**Definisi dan Penyebab Penyimpangan Sosial**

19 Desember 2024   11:54 Diperbarui: 19 Desember 2024   11:54 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

---

### Penyimpangan Sosial dan Peran Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter Anak

Penyimpangan sosial merupakan fenomena yang terus menjadi perhatian di tengah masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Bentuk penyimpangan seperti perundungan, tawuran, penggunaan narkoba, hingga ketidakjujuran sering kali terjadi akibat lemahnya pengawasan serta kurangnya pendidikan moral yang efektif. Dalam konteks ini, pendidikan Islam memegang peranan penting untuk membentuk karakter generasi muda agar sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama.

#### **Definisi dan Penyebab Penyimpangan Sosial**

Penyimpangan sosial adalah perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Menurut para sosiolog, penyimpangan ini dapat muncul karena beberapa faktor, seperti lemahnya kontrol sosial, pengaruh lingkungan, dan ketidakseimbangan antara harapan dan realitas sosial. Dalam dunia pendidikan, lingkungan teman sebaya sering menjadi salah satu penyebab utama perilaku menyimpang di kalangan pelajar. Selain itu, pengaruh negatif media sosial juga semakin memperburuk situasi, terutama ketika nilai-nilai moral kurang ditanamkan sejak dini.

#### **Peran Pendidikan Islam**

Pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan moral peserta didik. Dalam ajaran Islam, pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan seperti akhlakul karimah (akhlak mulia), disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran menjadi landasan penting. 

Madrasah, sebagai salah satu institusi pendidikan Islam, memiliki tanggung jawab besar dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Guru di madrasah berperan sebagai teladan yang memberikan contoh nyata kepada siswa. Selain itu, metode pembiasaan melalui aktivitas keagamaan seperti salat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan kegiatan sosial berbasis keagamaan turut membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

#### **Solusi untuk Mengatasi Penyimpangan Sosial**

1. **Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam Kurikulum**  

   Pendidikan Islam dapat mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam berbagai mata pelajaran. Misalnya, pelajaran Aqidah Akhlak yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.

2. **Pendekatan Keteladanan**  

   Guru, orang tua, dan tokoh masyarakat harus menjadi contoh nyata bagi siswa. Keteladanan dalam bersikap dan bertindak akan lebih mudah diikuti oleh siswa dibandingkan sekadar pengajaran teori.

3. **Pengawasan Media Sosial**  

   Pendidikan Islam perlu memberikan edukasi kepada siswa tentang penggunaan media sosial secara bijak. Pendekatan ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif dari konten-konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

4. **Kolaborasi Antara Madrasah, Orang Tua, dan Masyarakat**  

   Ketiga elemen ini perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter siswa. Orang tua dan masyarakat dapat mendukung program-program madrasah serta memberikan pengawasan yang konsisten di luar lingkungan sekolah.

Kesimpulan

Penyimpangan sosial dapat dicegah dengan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga moral dan spiritual. Pendidikan Islam, khususnya yang diterapkan di madrasah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun