Mohon tunggu...
Dian Novita
Dian Novita Mohon Tunggu... -

Nursing Academy @ Rumkit Polpus Raden Said Sukanto

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Are You Ready? You Must Ready!!

22 September 2013   17:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:32 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang mikir gimana hidup gue nanti, jadi apa dan bagaimana keluarga gue, sukses apa enggaknya gue nanti.. Tapi hari ini gue sadar bukan saatnya lagi buat berfikir kaya gitu. Bukan saatnya lagi buat berfikir ini saatnya berusaha! Buktiin sama semua orang dan buktiin sama dunia kalau gue bisa!

Sempet juga nyesel kenapa dulu gue nyia2in kesempatan-kesempatan yang emang ga akan pernah datang dua kali. Andai waktu bisa diputar gue akan lebih memilih untuk menjadi anak kecil yang gatau apa-apa dibanding menjadi dewasa karna sesungguhnya gue takut menjadi dewasa.

Dewasa, dimana semua orang menjadi bertindak masing-masing, egois tanpa memikirkan orang lain. Dewasa, dimana lo akan tahu mana yang benar-benar baik dan yang hanya sementara baik. Dewasa dimana lo tahu ga selamanya dunia berpihak sama lo, dan dunia butuh balas budi. Dewasa dimana lo akan tahu kalo semua punya hukum timbal balik apa yang lo tanam itu juga yang lo dapet.

Jujur gue ga siap banget gue ga bisa bayangin gimana nantinya kalo orang-orang yang gue kenal baik adalah buruk sesungguhnya dan yang tadinya terabaikan adalah yang baik dalam arti kata sebenarnya. Dan gue ga siap merubah image putri kecil ibu dan Ayah menjadi beban ibu dan Ayah

Ayah Ibu :) aku gamau dewasa aku masi mau jadi putri kalian yang masi duduk di pangkuan kalian bersama kalian :')
Sahabat :) tolong aku masih ingin bersama kalian, bisakah kita main bersama tertawa bersama lagi  tanpa memikirkan beban dan bagaimana masa depan nanti :')
Teman-temanku :) berjanjilah untuk terus disini dan jangan mengkhianatiku :')

Tetapi, Ayah Ibu akan semakin tua, sahabatku pun mulai sibuk, dan temanku pun mulai menjauh.

Satu per satu mereka orang-orang yang aku sayangi akan pergi menyambut masa depannya masing-masing. Kenyataannya tidak selamanya kita dapat bergantung pada orang lain. Tidak selamanya akan ada tangan yang selalu menolongmu ketika kau jatuh. Ada saatnya dimana kamu harus berjuang sendiri untuk meraih sesuatu. Dan inilah saatnya!

Ready or not gue harus buktiin sama semua orang bahkan pada dunia! Ini gue, nama gue Dian! dan gue punya jalan sendiri menuju ke kebahagiaan itu! Ayah ibu aku tidak akan membuat kalian menyesal memiliki anak sepertiku! Saudaraku aku akan membuat kalian tersenyum melihat takdirku! Sahabat-sahabatku aku berjanji suatu saat kita akan berkumpul lagi dan membicarakan bagaimana kita mencari jalan kita sendiri untuk mencapai kebahagiaan! Teman-temanku suatu saat nanti bila kalian menghilang dan kita bertemu lagi aku akan mengukir senyum di wajahmu dan dengan bangga kau akan berkata 'dia temanku'.

Dan sampai di saat kebahagiaan itu datang nanti gue bakal bilang 'hey world you lost the game and now i'm the winner!'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun