Cerme, Lamongan. Bersama BBK (Belajar Bersama Komunitas) 4 Universitas Airlangga, kami memberikan pengetahuan terkait pengolahan sampah organik menjadi POC (Pupuk Organik Cair). Dengan sosialisasi yang kami lakukan, kami berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah ini dengan optimal.
Sampah organik merupakan sampah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam proses pemanfaatannya banyak masyarakat yang kurang mengetahui cara pengolahannya, sehingga banyak sampah rumah tangga yang dibuang tanpa melalui proses pengolahan atau daur ulang. Oleh karena itu kami berupaya untuk memaksimalkan pemanfaatan sampah organik yang ada di DesaPupuk Organik Cair atau sering kita sebut dengan POC merupakan salah satu inovasi dalam pemanfaatan sampah organik. POC ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan tanah yang ramah lingkungan. POC memiliki beberapa keuntungan dibandingkan pupuk organik padat lainnya, antara lain POC lebih mudah diserap tanaman karena bentuknya yang cair, selain itu POC juga mudah diaplikasikan pada tanaman, dan POC juga mengurangi risiko pencemaran tanah dan air yang sering terjadi akibat penggunaan pupuk kimia sintetis. Kelebihan lainnya POC memiliki biaya pembuatan yang murah dan cara pembuatannya yang mudah.Â
Dalam sosialisasi yang kami lakukan pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2024 bertempat di Balai Desa Cerme, Lamongan kami melakukan demonstrasi pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) bersama warga Desa Cerme. Kami membagi warga menjadi 4 kelompok untuk melakukan pengolahan POC secara langsung. Kegiatan ini berlangsung dengan baik dikarenakan warga sangat antusias dalam melakukan demonstrasi. Demonstrasi yang kami lakukan, kami  menyiapkan biang EM4  yang telah dibuat satu sehari sebelum demonstrasi dilakukan. Biang ini terdiri dari larutan EM4, gula, dan air dengan perbandingan 1:1, selain itu kami juga menyiapkan sampah organik rumah tangga berupa sisa makanan dan sayuran. Dalam proses demonstrasi yang dilakukan warga hanya perlu memasukkan sampah ke dalam jerigen berisi biang  yang telah disiapkan oleh panitia. Kegiatan ini dilakukan warga dengan sangat antusias.
Proses demonstrasi yang kami lakukan, menarik perhatian warga Desa Cerme, sehingga saat berlangsungnya sesi tanya jawab banyak warga yang mengajukan pertanyaan mengenai POC (Pupuk Organik Cair). Antusiasme warga mendorong semangat kami untuk menjawab pertanyaan secara detail dan menyeluruh. Dalam akhir kegiatan warga Desa Cerme juga berencana untuk menerapkan pemanfaatan sampah organik yang mereka miliki menjadi POC (Pupuk Organik Cair) untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanaman yang mereka miliki. Dari kegiatan ini juga kami berharap lingkungan Desa Cerme juga ikut terjaga karena pemanfaatan sampah organik rumah tangga yang dilakukan oleh warga setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H