Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Tradisi Toep Teupong dengan Alat Jeungki di Aceh Utara

25 Juni 2023   15:48 Diperbarui: 27 Juni 2023   12:45 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pedagang menjajakan daging jelang Idul Fitri di Kota Banda Aceh, Aceh. (Foto: KOMPAS/ZULKARNAINI)

Tak hanya beras yang dapat dihaluskan menggunakan Jingki menjadi tepung; emping melinjo, kopi, sagu, bahan rempah lain juga dapat dihaluskan dengan alat ini. Tak jarang juga ibu-ibu membuat minyak kelapa tradisional dengan menumbuk kelapa dalam Jingki.

Beras yang telah halus menjadi tepung diayak dengan cara tradisional pula dengan menggunakan kain bercelah kecil.

Ilustrasi ayakan tepung setelah beras dihaluskan. Sumber : bithe.co/Mardili
Ilustrasi ayakan tepung setelah beras dihaluskan. Sumber : bithe.co/Mardili

Dahulu Jingki ditempatkan di bawah Rumoh Aceh yang bersusun panggung. Si empunya rumah beraktivitas mulai dari Subuh hingga petang menjelang, jika beras atau bahan lain yang akan ditumbuk dalam jumlah banyak.

Melansir portal Sekretariat Majelis Adat Aceh, tidak semua rumah memiliki alat ini. Hanya orang berada saja pemiliknya pada masa itu. Namun demikian, warga di desa diperboleh bergantian meminjam alat ini dengan datang membawa bahan masing-masing sembari mengantri.

Kini, Jingki sudah jarang ditemukan. Jika ada pun itu dapat ditemukan di desa yang masih mempertahankan tradisi ini. Alat tergerus dengan mesin yang lebih praktis sehingga keberadaannya tidak banyak lagi.

Jika tidak pergi ke daerah ini, kita bisa menemukan unit terpajang di museum atau pada pameran budaya yang sewaktu-waktu saja diadakan tematik. Sungguh alat ini telah berjasa di masa lampau dan penulis sangat beruntung mengetahui alat ini.

Terima kasih sudah membaca. Salam.

Referensi satu, dua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun