Setelah 45 menit maka air kaldu yang tersisa sekitar 3 liter. Air kaldu disaring dengan menggunakan saringan bercelah rapat. Tunggu kaldu hingga dingin pada suhu ruang. Tidak panas lagi dan siap dikemas.
Kaldu dapat dicetak pada cetakan es batu kemudian dibekukan. Sehingga memudahkan ketika akan menggunakan hanya mengambil satu hingga beberapa bagian sesuai kebutuhan tanpa mengganggu kaldu lainnya. Dapat juga kaldu dikemas pada plastik klip kecil.
Kaldu yang sudah dikemas dapat dimasukkan dalam kemasan kedap udara agar tidak terkontaminasi dengan bahan lain ketika berada di mesin pendingin. Olahan ini tahan hingga 2 bulan.
Tips : untuk menghasilkan kaldu cair yang cenderung jernih disarankan untuk mengolah langsung ketika udang masih segar. Namun jika harus menyimpannya dalam freezer lebih baik untuk merendamnya terlebih dahulu pada larutan asam seperti cuka. Selanjutnya kepala dan kulit udang dapat disimpan sementara dalam kondisi beku sebelum diolah.
Langkah membuat kaldu udang bubuk
Proses ini berlanjut dari pembuatan kaldu cair sebelumnya. Kepala dan kulit udang yang telah ditiriskan dari sisa air rebusan kemudian disangrai di atas api sedang. Sangrai hingga kering. Untuk proses ini dapat menambahkan masing-masing 1 sendok teh garam dan  merica bubuk.
Setelah itu bahan-bahan dihaluskan dengan blender. Jika hasil bahan yang telah dihaluskan belum berbentuk bubuk maka dilanjutkan untuk disangrai kembali. Kemudian dapat hasil sangrai dapat dihaluskan sekali lagi hingga tekstur benar menjadi bubuk.
Cara lain untuk membuat kaldu bubuk yaitu dengan menggunakan oven. Panggang kepala dan kulit udang dalam oven selama 2 jam pada suhu 100 derajat Celcius. Bahan sudah menunjukkan warna merah dan kering segera keluarkan dari oven.
Kemudian haluskan dengan menambahkan 1 sendok teh masing masing garam dan merica bubuk. Kaldu bubuk siap dikemas dalam botol kaca bertutup. Penyimpanan kaldu pada suhu ruang.
***