Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Penggunaan Tabir Surya yang Tepat bagi Keluarga

26 April 2023   18:12 Diperbarui: 30 April 2023   15:42 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan sunblock (Gambar dari kompas.com)

Cuaca ekstrem beberapa waktu ini menuntut kita waspada terhadap perlindungan diri dan anggota keluarga. Sebenarnya bukan hanya saat cuaca ekstrem saja ini dilakukan, namun alam memberi petunjuk untuk semakin mawas diri pada kondisi ini.

Untuk seorang wanita, biasanya penggunaan tabir surya menjadi hal yang sudah rutin dilakukan dalam perawatan kulitnya. Apakah yang termasuk dalam rangkaian pelembab kulit yang diperkaya Sun Protection Factor (SPF) maupun terpisah dalam bentuk sunscreen dalam produk tersendiri.

Ilustrasi aktivitas keluarga di bawah terik matahari. Sumber : freepik.com/user6725648
Ilustrasi aktivitas keluarga di bawah terik matahari. Sumber : freepik.com/user6725648

Nah, bagaimana dengan pria dan anak-anak? mereka sudah biasa pakai produk ini, Bunda? Jika belum, tugas kita untuk mengingatkan dan membiasakan penggunaan sunscreen bagi keluarga di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini.

Tabir surya bagi pria

Kosmetik jenis tabir surya bukan hanya kebutuhan wanita. Sebab sinar matahari juga menyasar kulit pria dan anak-anak, bukan hanya wanita. Sama halnya dengan pasta gigi, secara kesehatan dan estetika harusnya menjadi kebutuhan mendesak.

Beberapa merk sunscreen keluaran pabrikan dapat dipakai oleh pria seperti Biore, Kahf dan Shiseido yang direkomendasikan oleh dr. Margaretha Indah Maharani, Sp.KK. FINSDV. Pakar bidang dermatologi kosmetik dan estetika, tumor, dan bedah kulit serta dermatologi anak seperti dikutip dari my-best.id.

Sunscreen selain dipakai sebagai tabir surya bagi pancaran dan pantulan sinar UV, juga dapat dipakai sebagai penangkal radiasi dari gadget. Gawai yang digunakan dalam keseharian di dalam dan luar ruangan.

Adapun keunggulan dari upaya pencegahan paparan sinar UV berlebih ini diantaranya melindungi dari UV A dan UV B (percepatan penuaan dini), gejala sunburn (kulit memerah, panas, gatal dan perih yang berakibat pada kondisi tidak nyaman). Lebih parah sunburn berakibat hingga kulit melepuh. Selain itu dampak lainnya juga mengintai seperti dispigemantasi dan kanker kulit.

Bagi aktivitas di luar ruangan disarankan menggunakan faktor perlindungan yang lebih tinggi dalam SPF 50 dan PA+ hingga +++++. Protection grade of UV A (PA) ditandai dengan tanda +, semakin banyak tanda + maka perlindungan disarankan untuk aktivitas ruangan dalam waktu lama. 

Namun tetap saja menurut dr. Maharani, tabir surya perlu diaplikasikan ulang setiap 2-3 jam sekali meskipun klaim produk dengan perlindungan hingga 8 jam.

Bagi orang dewasa, sudah banyak sediaan semprot untuk produk tabir surya. Tidak khawatir lagi jika terlupa mengaplikasikan di awal. Bisa tetap digunakan dengan menyemprotkan tabir surya di akhir.

Tabir surya bagi bayi dan anak

Aktivitas luar ruangan anak dapat kita pilihkan untuk tidak pada waktu-waktu terik-teriknya matahari bersinar. Pagi hari sebelum pukul 10.00 maupun sore hari setelah pukul 16.00.

Namun, ketika si kecil berkegiatan di sekolah di luar kelas dalam waktu yang agak lama bagaimana? Dapat gunakan topi, baju yang nyaman (dengan perlindungan kulit) serta dapat menggunakan tabir surya khusus anak-anak.

Sebenarnya tidak hanya anak usia sekolah saja yang membutuhkan tabir surya. 

Menurut dr. Airindya Bella seperti dilansir dari alodokter.com (1/4/2022), sejak usia 6 bulan penggunaan tabir surya telah dianjurkan bagi bayi. Hanya saja komposisi dalam tabir surya harus menjadi perhatian orang tua. Tes alergi juga dianjurkan dengan mengoleskan sedikit pada area kulit bayi untuk melihat respon kulit.

Selain itu kandungan tabir surya seperti wewangian tertentu juga dapat mengiritasi kulit bayi jadi disarankan memilih tabir surya tanpa wewangian tertentu. 

Menurut dr. Bella ada juga kandungan yang perlu dihindari dalam tabir surya bagi bayi dan anak yakni paraben, formaldehida, asam paraaminobenzoik (PABA), dan benzephenones, seperti dioxybenzone, oxybenzone, atau sulisobenzone.

Orang tua disarankan memilih tabir surya yang tahan air. Juga tabir surya disarankan mengandung zinc oxide dan titanium dioxide karena kedua kandungan ini dapat meminimalkan risiko iritasi kulit. Selain itu tentu saja terdapat perlindungan dari sinar UV A dan UV B dengan SPF 30.

Ada banyak merk yang telah beredar di pasaran untuk tabir surya bagi bayi dan anak, tinggal saja pilihan rekomendasi ahli kulit di atas bisa parents gunakan.

Pengalaman pribadi anak saya sangat senang dengan aktivitas berenang. Baik di kolam berenang maupun pantai. Apalagi di cuaca ekstrem seperti ini, sebisa mungkin diminimalisir aktivitas tersebut namun untuk rutinitas mingguan boleh saja tetap dilakukan dengan proteksi yang sudah kita upayakan.

Tidak lupa untuk tetap menjaga kesehatan kulit keluarga dengan tetap menghidrasi dengan kecukupan minum air putih sesuai kebutuhan. Makan sayur dan buah yang mengandung air juga merupakan pilihan menjaga kesehatan kulit dari dalam.

Salam sehat selalu. Terima kasih sudah membaca.

Referensi dari satu dan dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun