Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Superfood Serealia Lokal Indonesia

26 Maret 2023   17:26 Diperbarui: 26 Maret 2023   17:37 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Biji Rami. Sumber: Shutterstock via kompas.com

Pangan merupakan kebutuhan pokok yang pemenuhannya tidak dapat ditunda. Kendati demikian kita tidak harus selalu menggantungkan kebutuhan pada beras. Riwayat kesehatan dan pola hidup berkesadaran dalam mempertahankan kesehatan sering menjadi alasan subsitusi beras dengan karbohidrat tinggi serat lainnya.

Sering dilakukan substitusi pangan berupa beras menjadi serealia lainnya seperti gandum dan jagung. Keduanya dikenal merupakan serealia sejati (padi-padian) dalam kelompok yang sama. Sedangkan serealia semu dikenal sebagai biji-bijian non padi-padian.

Serealia dikatakan superfood karena tidak hanya mengandung karbohidrat dan serat tinggi saja namun juga lemak tak jenuh tunggal, mineral, vitamin dan senyawa metabolit sekunder tanaman lainnya.

Gaya hidup, gempuran pemasaran dan aksesibilitas pangan kemasan oat cukup mencuri hati masyarakat berkebutuhan pangan substitusi beras. Oat bukan merupakan pangan lokal sehingga harga bandrol yang ditawarkan cenderung mahal.

Pilihan konsumsi serealia lokal sebagai alternatif pangan selain menyehatkan juga memberikan geliat bagi petani serealia non padi.

Berikut disajikan beberapa biji-bijian lokal superfood di sekitar kita.

1.  Biji Rami (Boehmeria nivea)

Kita kenal dengan flaxseed. Jenis biji-bijian ini begitu populer ditambahkan untuk mencukupi kebutuhan protein nabati. Meskipun masuk dalam golongan tanaman introduksi, namun Indonesia telah lama membudidayakan superfood jenis ini.

Hanya saja memang sepertinya kalah bersaing dengan merk-merk asing yang terpajang cantik di etalase toko makanan organik. Budidaya tanaman Rami banyak dikembangkan di Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan benih Rami varietas Ramindo 1. Juga secara terkoordinir dibawah pengawasan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas).

Tanaman ini baik tumbuh pada ketinggian 400-1000 mdpl. Nama lokal Rami oleh Suku Sunda dikenal dengan Haramay. Merujuk kompas.com 26/7/2019 bahwa dalam 1 sendok makan biji rami mengandung 37 kalori, 2 gram serat dan 1 gram protein.

2.  Jewawut (Setaria italica)

Beberapa wilayah di Indonesia memiliki makanan pokok populer yang menyerupai Padi yaitu Jewawut. Wilayah tersebut yakni Sulawesi Barat, Pulau Buru, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Tengah.

Ilustrasi Jewawut. Sumber: cybex.pertanian.go.id
Ilustrasi Jewawut. Sumber: cybex.pertanian.go.id

Kandungan gizi yang dimiliki meliputi karbohidrat 84,2%, protein 10,7%, lemak 3,3%, dan serat 1,4%. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Provinsi Banten saat ini telah mengoleksi lebih kurang 20 galur jewawut.

Pengolahan jejawut sama seperti Padi yaitu dijadikan beras kemudian ditanak menjadi seperti nasi. Adapula yang mengolah Jejawut menjadi tepung untuk membuat berbagai pangan olahan.

3.  Selasih (Ocimum bacilicum)

Biji selasih mirip dengan biji Chia. Perbedaannya biji selasih berasal dari tanaman Selasih (Ocimum bacilicum) sedangkan Chia (Salvia hispanica). Kedua biji-bijian ini harus direndam terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi.

Selasih banyak ditambahkan pada minuman seperti milkshake. Kandungan nutrisi dalam biji Selasih yaitu protein 4 gram, Lemak 0,5 gram, karbohidrat 10,5 gram, serat 5,3 gram dan sisanya beragam mineral dan vitamin bermanfaat.

Ilustrasi Selasih dalam minuman. Sumber: freepik.com/svetlana_cherruty
Ilustrasi Selasih dalam minuman. Sumber: freepik.com/svetlana_cherruty

Menurut The Journal of Medicine via Hellosehat, biji Selasih yang dijadikan krim dan dioleskan dapat mengobati jerawat. Namun masih harus diuji lebih lanjut untuk sediaan konsumsi oral apakah menunjukkan hasil serupa. Kandungan pektin, serat larut ditengarai menjadi solusi menjaga kolesterol normal dan resiko penyakit jantung.

Anjuran penyajian selasih selain sebagai campuran minuman juga menjadi taburan smoothie, puding dan oatmeal.

***

Selain tiga komoditi di atas kita mengenal pula Sorgum dan Hanjeli/Jali-jali. Wah, pembaca banyak ya ragam pangan Indonesia. Indonesia kaya, Indonesia lestari. Terima kasih sudah membaca.

Referensi

http://cybex.pertanian.go.id/artikel/93313/budidaya-jewawut-perlu-untuk-dikembangkan/

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-biji-selasih/

https://technology-indonesia.com/pertanian-dan-pangan/inovasi-pertanian/rami-dan-tebu-indonesia-menarik-minat-investor-kanada-dan-thailand/

https://timesindonesia.co.id/kesehatan/192527/superfood-asli-indonesia-yang-tak-kalah-super

https://www.merdeka.com/jatim/7-jenis-biji-bijian-yang-baik-dikonsumsi-setiap-hari-mudah-didapat-kln.html

https://www.femina.co.id/food-trend/deretan-superfood-lokal-tanpa-mahal

https://www.kompas.com/food/read/2021/04/13/193700875/apa-bedanya-biji-selasih-dan-biji-chia-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun