Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Koleksi Kultur Mikroba, Jika Butuh Beli Dimana?

25 Januari 2023   05:36 Diperbarui: 4 Februari 2023   03:12 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi kultur dalam ampul penyimpanan. Sumber gambar : https://inacc.brin.go.id/

Disclaimer : Artikel ini dibuat semata-mata memberikan wawasan kepada masyarakat luas mengenai distribusi kultur mikroba untuk pengembangan penelitian dan aplikasi di berbagai bidang.

Mahasiswa, peneliti, dosen atau masyarakat sekalipun dapat saja bersentuhan langsung dengan kultur mikroba. Hanya saja harus memperhatikan kondisi senyamannya kultur mikroba kita. Masih ada yang bingung dengan istilah kultur, ya?

Nah, ayo coba kita lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI, kultur pada konteks ini dipahami sebagai pemeliharaan. Artinya apa, kondisi mikroba yang dirawat dalam pemeliharaan di laboratorium. Iya tepat sekali, di dalam cawan petri.

Koleksi Kultur Mikroba

Kultur mikroba dapat diisolasi langsung dari lingkungan asalnya ke media agar dalam cawan petri. Setelah itu kultur dapat dirawat, disimpan sebagai kultur stok dan kapan waktu jika dibutuhkan dapat digunakan kembali.

Sekarang kita kupas lagi seandainya rencana penelitian teman-teman pembaca atau masyarakat umum akan aplikasi kultur yang sudah ada, gimana dong ? bukan berfokus pada pencarian awal spesies mikroba di alam, namun lebih kepada studi lanjutan kemampuan mikroba yang sudah diisolasi sebelumnya. Seperti misalnya akan optimasi faktor pertumbuhan mikroba tertentu, atau teman-teman mau lihat aktivitas biologi dalam menghasilkan enzim, bisa juga jika mau mengetahui kemampuan anti mikrobanya, bahkan antidiabetes dan anti-anti yang lain hehe..

Teman-teman pernah minum yogurt ? nah pernah kepikiran gimana membuatnya sendiri? kita bisa beli kultur murninya untuk belajar buat di rumah. Hayo apa bakteri yang ditambahkan? Iya benar, Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus dan Bifidobacterium sp. Keuntungannya, hanya sekali menggunakan kultur murni, seterusnya kita bisa pakai yogurt yang sudah jadi untuk menjadi starter kembali. Starter itu kultur yang ditambahkan untuk pertama kali proses.

Dengan membeli kultur yang sudah ada, menghemat banyak hal untuk tidak isolasi sendiri dari sumbernya langsung seperti contoh di atas L. bulgaricus dari makanan fermentasi dan sebagainya.

Beli Dimana?

Di Indonesia sendiri telah memiliki beberapa Culture Collection. Informasi ini memudahkan kita untuk melihat koleksi mikroba hasil riset sebelumnya yang disimpan dan dipelajari berkala mulai dari identifikasi hingga eksplorasi kemampuan isolat.

Kebutuhan distribusi kultur mikroba tetap harus memenuhi prosedur administrasi pengadaan koleksi kultur di masing-masing tempat.

Penulis mencoba memberi rekomendasi tempat mendapatkan koleksi kultur. Simak yuk.

1.   Indonesian Culture Collection (InaCC), Pusat penyimpanan koleksi mikroba Indonesia ini dikelola langsung oleh Bidang Mikrobiologi, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan merupakan salah satu fasilitas infrastruktur yang tersedia. Secara umum kegiatan pusat ini yakni menyimpan, distribusi dan layanan jasa yang berkaitan dengan isolat mikroba. Koleksi mikroba di InaCC sebanyak 2800 galur teridentifikasi dan terkarakterisasi sesuai dengan panduan World Federation of Culture Collection (WFCC) dan jumlahnya terus bertambah.

Fasilitas layanan InaCC antara lain laboratorium, ruang penyimpanan mikroorganisme (deep freezer, ampul L-dry, nitrogen cair), ruang preparasi, ruang dokumentasi/database dan ruang pelayanan publik. Peralatan modern untuk menunjang kegiatan telah tersedia di gedung ini meliputi MALDI-TOFF, genetic analyzer, PCR-thermal cycler, real-time PCR, GC-MS, HPLC, Varioskan, scaning electron microscope, epifluorescents microscope, dan barcoding system storage.

Berikut link untuk membaca lebih lengkap rilis berita dari laman BRIN :

https://brin.go.id/news/98441/inacc-brin-pusat-penyimpanan-koleksi-mikroorganisme-indonesia

Katolog InaCC. Sumber gambar : https://inacc.brin.go.id/index.php/Katalog/bacteria
Katolog InaCC. Sumber gambar : https://inacc.brin.go.id/index.php/Katalog/bacteria

Untuk melihat daftar koleksi InaCC secara lengkap, pembaca bisa langsung lihat-lihat daftar mikroba yang diinginkan sesuai kebutuhan. Penulis contohkan sedang membutuhkan Bifidobacterium sp. bisa lihat pada link katalog di bawah ini : https://inacc.brin.go.id/index.php/Katalog/cari/3908

Pada detail katalog jelas dijabarkan sumber isolasi, siapa depositornya, tempat isolasi, media pertumbuhan serta suhu yang disarankan. Jika akan memesan maka pembaca harus memiliki akun dan mematuhi ketentuan administasi yang berlaku pada pusat koleksi kultur ini.

2.   Institut Pertanian Bogor Culture Collection (IPBCC), IPBCC telah terdaftar pada World Federation of Culture Collection (WFCC) dan World Directory of Microbial Culture Collection. Divisi serta unit analisis telah terakreditasi ISO. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada website : https://ipbculturecollection.id/tentang

Masyarakat dapat memilih jenis mikroba apa yang dibutuhkan untuk dilihat spesifikasinya apakah dari kelompok cendawan berfilamen, khamir, bakteri atau aktinobakteri. Katalog yang ditampilkan memudahkan pembaca melihat daftar kode isolat, tipe mikroba, marga, jenis, harga dan aksi. 

Pada sub judul tabel "aksi" pembaca dapat melihat bermacam detail info produk termasuk media pertumbuhan untuk menyimpan isolat. Sebagai gambaran harga yang tertera pada info produk berkisar Rp. 250.000,-/isolat. Dapat dilihat lebih lengkap pada link berikut : https://ipbculturecollection.id/master/product

Katalog IPBCC. Sumber gambar : ipbculturecollection.id/master/product
Katalog IPBCC. Sumber gambar : ipbculturecollection.id/master/product

Selain menyediakan jasa distribusi koleksi kultur untuk kepentingan pengembangan ilmu, IPBCC juga menyediakan jasa analisis (penghitungan angka lempeng total, liofilisasi dan sebagainya. Jasa pelatihan seputar identifikasi morfologi dan molekuler mikroba, submit sekuen ke GenBank. Dalam menu layanan dan analisis harga secara jelas tertera dalam tabel. 

https://ipbculturecollection.id/analisis

https://ipbculturecollection.id/analisis?mode=traning

3.  Indonesian Tropical Forest Collection Culture (INTROF-CC), INTROF-CC dikelola oleh Laboratorium Mikrobiologi di bawah Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

INTROF-CC menyediakan 4000 koleksi isolat bakteri, yeast dan cendawan. Namun sayangnya penulis belum memperoleh informasi bagaimana mengakses detail katalog koleksi. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak yang tersedia pada laman website.

https://pustarhut.org/laboratorium-mikrobiologi/

4. Food and Nutrition Culture Collection (FNCC), FNCC merupakan salah satu divisi di Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) Universitas Gadjah Mada. Fokus pada kegiatan pengadaan kultur mikroba dan aplikasi pada produk pangan skala penelitian dan pendidikan maupun industri. Kegiatan utama yang dilakukan di FNCC meliputi pengumpulan, karakterisasi, pengawetan (preservasi) dan pendistribusian kultur mikrobia. Info lengkapnya dapat dilihat pada alamat website https://fncc-ugm.id/

FNCC memfasilitasi layanan distribusi koleksi mikroba kepada peneliti dan masyarakat luas. Koleksi kultur total berjumlah 457 koleksi dengan rincian 289 koleksi bakteri, 60 koleksi yeast dan 108 fungi. Secara lengkap katalog dapat diunduh pada https://fncc-ugm.id/download/katalog-fncc.html

Dengan memasukkan nomor FNCC, nomor aksesi ataupun nama mikroba pada kotak pencarian yang terlebih dahulu membaca katalog. Biaya untuk kultur yang disediakan yaitu Rp. 400.000,-/isolat untuk tujuan penelitian dan pendidikan sedangkan sedikit berbeda untuk kepentingan industri/komersial harga yang diberikan sebesar Rp. 500.000,-/isolat.

Selain distribusi koleksi kultur mikroba layanan lainnya pada pusat studi ini yakni penyimpanan biakan mikroba di dalam ampul dan pelatihan penyimpanan biakan mikroba.

5. Selain 4 tempat diatas, penulis melakukan korespondensi dengan pihak IPBCC, dari komunikasi pribadi tersebut melalui email diperoleh info 18 tempat yang menyediakan koleksi kultur dan terdaftar di World Data Center for Microorganism (WDCM). Total ada 22 tempat koleksi kultur yang terdaftar di Indonesia. Secara lengkap bisa pembaca akses di  https://ccinfo.wdcm.org/browse?type=Country berdasarkan filter negara di dunia.

Nah, sekarang sudah tidak bingung lagi khan ya? Sebenarnya masih banyak tersedia layanan distribusi mikroba namun belum terdaftar WDCM. 

Seperti pengalaman penulis pernah mendapatkan isolat dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh dan Balai Budidaya Perikanan Air Payau (BPBAP) Aceh serta banyak tempat lainnya yang memungkinkan.

Alur pemesanan produk mereka masih manual namun sudah terstruktur dengan baik. Kita harus datang langsung dan menanyakan katalog dan cara pemesanan koleksi kultur sesuai kebutuhan.

Demikian informasi ini dibuat untuk memudahkan pembaca semua yang membutuhkan demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Terima kasih sudah membaca.

Referensi 

Semua sumber telah terlampir dalam badan artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun