Untuk cover bukunya cantik dan juga aestetik. Alur yang digunakan maju mundur. Untuk konflik yang diangkat cukup rumit dan menyakitkan dimulai dari ayahnya yang egois  enggak  pernah peduli dengan keadaan anak, sampai berdampak pada mental anak - anaknya. Masalahnya cuman berputar - putar di pertikaian anak dan ayah yang akan membuat para pembaca kesal terhadap sosok ayahnya yang memang enggak mau mendengarkan penjelasan anaknya mengenai kematian si sulung. Karakteristik yang di bangun setiap tokoh cukup detail dan bagus. Halaman buku yang tidak terlalu banyak,  sehingga buku ini layak dijadikan bacaan habis sekali duduk. Novel ini memberi pandangan tentang sebuah keluarga, tentang ikhlas melepaskan kalau memang sudah takdirnya. Belajar menerima keadaan.  Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya kalau mau berbagi cerita, walaupun enggak semua hal bisa di bagi, tetapi seenggaknya  bisa membuat hati lega.Â
Kelebihan :Â
Bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami. Pengeksekusian masalah yang rumit diakhiri dengan bagus tidak begitu bertele- tele.
Kekurangan :
Terdapat banyak pengetikan kata dalam teks yang salah sehingga akan membuat pembaca akan sedikit kebingungan untuk memahami alur cerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI