Mohon tunggu...
Diannisa Latifah
Diannisa Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Buku Pulang Pergi: Yang Dibawa dan Ditinggalkan

21 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 21 Januari 2024   07:13 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinopsis buku: 

BERAPA pun bobotnya, nyaris tak ada perjalanan dilakukan tanpa memikirkan bagasi dan muatannya. Perjalanan selalu tentang apa dibawa dan ditinggalkan.

Pulang-Pergi: Yang Dibawa dan Ditinggalkan adalah sehimpun kisah perjalanan Alexander Thian bersama muatannya. Muatan itu menyembunyikan rahasia tentang seorang anak laki-laki kurus yang harus meninggalkan kampung halamannya, Pontianak, sejak kepergian sang ayah. 

Sendirian, ia menghadapi ketidakadilan dunia dan trauma akibat kehilangan, ditinggalkan, serta ditelantarkan. Alex menyusuri dunia dengan memanggul amarah terpendam, kekecewaan terhadap keadaan, perasaan kecil dan tak berarti akibat perundungan, serta depresi karena kesepian.

Berlatar Pontianak, Malang, Bali, Belanda, Prancis, hingga Islandia, Alex membongkar muatannya satu per satu: memilih apa-apa yang akan terus dibawa hingga ke hari depan dan meninggalkan apa-apa yang memberatkan langkah di perjalanan.

Review buku:

Ini merupakan buku pertama dari karya Alexander Thian yang saya baca.  Saya tahu buku ini berawal dari media sosial Instagram dan menjadikan buku ini salah satu whislist agenda yang ingin saya beli dari pertengahan tahun 2023  lalu, cuman  buku ini belum terealisasikan terbeli oleh saya di waktu itu. 

Beruntungnya saya, ketika saya jalan - jalan di Gramedia sekitar seminggu yang lalu saya melihat buku ini tertumpuk di etalase buku , tanpa berpikir panjang saya ambil buku ini dan saya bawa satu buku ini ke kasir untuk saya bayar.  Butuh waktu 3 hari bagi saya untuk menyelesaikan buku ini, dan saya selama membaca buku ini merasa enjoy, tawa, sedih menjadi satu.  Ada satu kalimat yang terpikir oleh saya setelah berhasil menyelesaikan buku ini yaitu: 

 " Ada yang orang diuji dengan banyak rasa kehilangan, tetapi ada beberapa orang juga menerima banyak hal untuk diuji kemurnian hidupnya."

Buku ini berkisah tentang Alexander Thian atau yang biasa disapa koh Alex dengan user name instagram : @amrazing yang sedari kecil mengalami kepahitan hidup begitu mendalam yang selalu beruntun menghampiri hidupnya, namun pelan-pelan tapi pasti koh Alex bisa mewujudkan impiannya sedari kecil yaitu melihat Aurora Borealis di Islandia, keajaiban langit bercahaya bumi di Utara. Bahkan impian itu sempat ditertawakan oleh keluarga koh Alex sendiri. 

Keluarga koh Alex tertawa karena bakal dapat uang dari mana ? Impian tersebut terasa tidak mungkin terwujud menurut keluarga koh Alex. Keluarga Koh Alex termasuk dalam keluarga berekonomi menengah kebawah, jadi wajar bagi mereka berpikiran seperti itu. Tidak ada yang tahu dimasa depan ternyata Koh Alex mampu mewujudkan impiannya itu. 

Perjalanan pahit, manis, trauma, tangis, tawa hingga berujung kebahagiaan terlewati oleh koh Alex. Dimulai dari  masa kecil di Pontianak, hingga menyusuri berbagai tempat lain seiring dengan dengan proses pendewasaan koh Alex. Pada akhirnya trauma  yang membebani koh Alex tak lagi berkecamuk dan membebani pikiran. 

Membongkar muatan demi memilih apa yang akan terus di bawa hingga hari kedepan dan meninggalkan apa-apa yang memberatkan langkah di perjalanan. Pilihan untuk berdamai dengan diri sendiri dan memaafkan diri sendiri atas semua perjalanan yang dialami terasa tepat dan melegakan. 

Buku ini cocok  dibaca bagi kalian - kalian yang lagi menginginkan cerita tentang proses kehidupan, lika - liku perjalanan yang penuh dengan tantangan dan tak lepas dari pembelajaran kehidupan. Buku ini saya kategorikan menjadi buku bertemakan perjalanan terbaik versi saya,  yang saya beli dan baca di bulan Januari tahun ini.

Kelebihan buku:

Cover bukunya cantik, dengan latar satu orang sedang berjalan menurut saya terasa sangat mendeskripsikan judul buku ini. Koh Alex piawai memainkan emosi di setiap babnya kepada pembaca, ada momen rasa tangis dan tawa. Buku ini akan membawa pembaca merasakan proses mendewasakan diri yang terkadang tidaklah mudah. Tidak hanya mengisahkan melulu kisah perjalanan, di buku ini juga menyuguhkan kisah hubungan antara anak dan ibu yang begitu bermakna dan mendalam.

Kekurangan buku:

Ada beberapa  kata atau kalimat menggunakan bahasa Inggris yang tidak ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia sehingga mungkin akan menyulitkan pembaca  yang tidak  fasih berbahasa Inggris.

Detail Buku:

Judul: Pulang Pergi
Penulis: Alexander Thian
Penerbit: Akhir Pekan Press
Tahun Terbit: Cetakan pertama  Mei , 2023
Harga: Rp 99.500

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun