Mohon tunggu...
Diannisa Latifah
Diannisa Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ulasan Novel Korean Fan Fiction Walkin to the Day

8 Januari 2024   08:00 Diperbarui: 15 Januari 2024   09:50 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Identitas buku : 

Judul       :  Walkin  To the Day 

Penulis   : Ida R. Yulia

Terbit       : September, 2013

Jumlah halaman : 432 halaman 

Penerbit : Diva Press

Harga buku : Rp 35.000

Sinopsis buku : 

Novel ini menceritakan tentang seorang remaja Korea berusia 16 tahun, Cho Kyuhyun, yang mendapatkan kesempatan bersekolah di salah satu high school elit di New Jersey, Union City High School. Dia tinggal bersama dengan hyung [kakak laki-lakinya] di sebuah apartemen di daerah Bergenre line Avenue. Kim Heechul, sang kakak, tanpa sepengetahuan Kyuhyun, ternyata telah memiliki keluarga kecil—seorang pacar dan anak perempuannya yang belum genap berusia 5 tahun, Susan dan Elisabeth.

Kyuhyun juga tidak tahu kalau Susan dan Elisabeth memiliki latar belakang suram tentang Larry Osborne, suami Susan yang dulu, atau ayah kandung Elisabeth.

Di sekolah barunya, Kyuhyun yang awalnya cuek, akhirnya bisa berbaur dengan teman-teman asingnya, tetapi ia lebih dekat dengan teman sesama Korea, Kim Kibum. Tak sengaja Kibum meninggalkan buku catatan bersampul hitam di atas meja, yang lantas diambil oleh Kyuhyun, iseng ia baca isinya, dan terungkaplah masa lalu Kibum yang kelam tentang kematian kakaknya karena kecelakaan mobil akibat uji coba mobil balap mereka yang telah terinstal NOS dan meledak di kawasan Twiston Road tanpa alasan yang jelas.

Kyuhyun mulai tertarik dengan Kibum karena memiliki kesamaan yang sama dengannya, illegal race. Ketika masih di Seoul, Kyuhyun juga terlibat balapan illegal dan posisinya selalu menguntungkan, lolos dari sanksi polisi di sana karena ia anak walikota. Hanya saja ketika orang tuanya yang sangat memanjakan Kyuhyun menghadiahinya mobil Hyundai Genesis Coupe tepat ketika berulangtahun ke-15, Kyuhyun langsung keluar untuk mencobanya dan berakhir dengan dirinya menabrak seorang gadis kecil. Gadis itu tewas seketika. Ia lagi-lagi lolos dari hukuman penjara berkat kemurahan hati orang tua si gadis kecil yang tidak menuntutnya. Sejak saat itu Kyuhyun trauma mengendarai mobil, bahkan trauma tinggal di Seoul, sehingga akhirnya ia pindah ke New Jersey.

Akankah trauma itu terus berlanjut meski Kyuhyun telah tinggal di New Jersey? Atau Kyuhyun justru kembali melakukan kesalahan yang sama, mengingat kepribadiannya yang hiper, bandel, tidak berpikir panjang, dan selalu suka tantangan?

Ulasan / Review : 

Membaca buku novel ini rasanya lucu, sedih, mencekam, tegang semua rasa ada. Penggambaran semua karakter kuat. Nama pemeran dan tokoh yang diambil oleh penulis memang dari salah satu idol grup Korea terkenal Super Junior, namun penulis pintar membuat tokoh baru dengan karakter yang jauh berbeda dari karakter tokoh asli di dunia nyata. Alur yang digunakan dalam cerita novel ini  alur maju mundur. Penggambaran deskripsi semua tempat ditulis dengan apik. Membaca novel ini seperti sedang melihat film tentang balapan liar dengan berlatar tempat di jalanan Amerika. Penulis berhasil membawa pembaca seolah olah masuk ke dalam imajinasi seperti adegan balap liar di film - film aksi. Gaya bahasa yang  digunakan bahasa sehari - hari, penulisan ketikan rapih tidak ada pengetikan kata atau kalimat yang salah dan setiap kata bahasa asing dikasih tanda footnote atau catatan kaki arti sehingga pembaca yang tidak memahami bahasa asing yang dimaksud penulis akan  paham. Penyelesaian setiap konflik dijelaskan secara gamblang tanpa ada kesan menggantung di akhir cerita. Saya rasa novel ini cocok dibaca buat teman-teman yang suka dengan genre petualangan, hubungan persaudaraan ,persahabatan, yang dibumbui sedikit dengan genre romansa. Di novel ini mengajarkan pesan moral secara tersirat bahwa tindakan egois dan ceroboh yang sering dilakukan para remaja bisa berimbas panjang , sehingga tiap hal yang dilakukan sebaiknya dipikirkan secara cermat terlebih dahulu. Sehingga peran orang tua di sini sangat penting untuk mengarahkan.

Kekurangan buku : 

Banyak kata kata umpatan dalam bahasa Inggris yang tidak patut di contoh.

Hidup ini terlalu indah untuk dibiarkan berlalu tanpa tantangan apa pun. ~ Kyuhyun  ( Novel Walkin to the Day , hlm  : 426)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun