Mohon tunggu...
Dian Nisa Anna Rahmayani
Dian Nisa Anna Rahmayani Mohon Tunggu... -

Istri dari suami yang doyan jalan-jalan dan tertarik pada arkeologi. Dunia yang sama menyatukan kami. Seorang "yang ngakunya" arkeolog. Sedang belajar tentang dunia paleoantropologi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bermimpi Membantu Kita Membangun Masa Depan, Maka Bermimpilah

28 Januari 2016   10:21 Diperbarui: 28 Januari 2016   13:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari mana datangnya masa depan? Bukankah masa depan adalah salah satu bagian dari mimpi-mimpi yang kita bangun di masa lalu? Dari mana datangnya mimpi-mimpi itu? Banyak hal yang membuat kita dapat membangun mimpi, bisa melalui alam atau film atau yang lainnya. Hal yang bisa membuatku bermimpi adalah agama, alam, film, dan benda-benda arkeologi yang aku tuliskan didalam sebuah buku kecil yang merangkum seluruh mimpi-mimpiku 10 tahun kedepan.

Aku sangat yakin bahwa agama adalah landasan terkuat membangun mimpi dan dirangkai dengan semua kejadian yang kita alami. Saat aku SMA, buku kecil itu mulai ku tulis bahkan sampe siapa suamiku dan bagaimana kehidupanku dalam bentuk daftar. Setiap tahun daftar mimpi masa depan aku cek dan lihat bagian mana yang terealisasi dan bagian mana yang belum aku capai. Ketika aku tidak lagi menambah daftar mimpi, serasa tidak ada target yang akan aku capai dimasa depan. Akupun mulai menambahkan kembali mimpi-mimpi itu dan tidak akan pernah berhenti menulis mimpi. Satu hal yang perlu disadari, bahwa Allah telah menulis apa harus terjadi pada diri kita tetapi tidak melarang kita untuk merangkai mimpi, maka teruslah bermimpi dan rangkailah masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun