Saya tidak suka minum obat yang tidak enak dan pahit. Saya lebih suka minum obat sirup yang manis. Jika saya tidak mendapatkan obat yang sesuai dengan selera saya, pasti keluarga saya akan bingung bukan main. Adakalanya obat itu dicampur dengan sedikit gula agar saya mau meminumnya. Atau sudah disiapkan cemilan, minuman, permen setelah minum obat itu.
Saat saya sakit sepertinya cukup menyenangkan. Saya tidak perlu bersekolah, sering digendong, apapun yang saya lakukan selalu dibantu. Apa yang menjadi keinginan saya selalu disediakan. Orang tua saya juga berusaha menyisihkan waktunya mengurusi saya di sela-sela kesibukannya bekerja. Seolah adakalanya saya bersenang-senang disaat momen sakit itu datang.
Itulah cerita tak terlupakan dalam hidup saya terkait menjadi anak bungsu yang sering melakukan aksi mogok makan dan dikenal gampang ngambekan.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya. Salam hangat dari Dianna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H