Meskipun Suami Ibu siti sudah lama Kembali bekerja tetapi usaha yang mereka bangun masih berjalan sampai sekarang. Seperti usaha kupat tahu, dan juga twister potato, keduanya masih tetap berjalan, usaha beliau juga dibantu oleh anak-anaknya. Dan terhitung sudah hampir satu tahun beliau berjualan kupat tahu dan sudah sekitar 9 bulan beliau berjualan twister potato.
"meskipun dalam berdagang keuntungan nya tidak seberapa, kadang untung banyak, kadang untung nya kecil, kami memilih untuk melanjutkannya. Karena dari penghasilan inilah, kami bisa menghidupi keluarga kami. "
"Jika hanya mengandalkan dari penghasilan saya (bapak didin) sebagai buruh pabrik , itu tidak akan cukup, karena biaya sekolah pun tidak sedikit. Mengingat pandemi ini belum juga hilang, bisa saja saya diberhentikan lagi sewaktu waktu, tidak ada yang tahu kan." Ujar pak Didin. Â
Maka sebenarnya dalam hal ini pandemi yang banyak menyebabkan kerugian, ternyata pandemi covid-19 ini juga bisa menjadi sebuah berkah dan jalan lain untuk Sebagian orang yang dilakukan dengan cara yang baik dan juga inovasi yang kreatif. Seperti kisah keluarga Bapak Didin dan Ibu Siti ini, mereka berhasil mengatasi masalah dengan cara memulai bisnis yang pada awalnya belum pernah terpikirkan sama sekali.
Ada satu pepatah mengatakan " kalau mau menunggu sampai covid-19 berlalu, kita hanya akan menghabiskan sisa hidup kita hanya untuk menunggu."
Semoga pandemi covid-19 ini cepat berlalu, dan digantikan dengan dunia baru yang aman dan terbebas dari wabah penyakit apapun. Stay healty and happy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H