Mohon tunggu...
Dian Misrawati
Dian Misrawati Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana, praktisi psikologi

Berproses dan bertumbuh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Keterampilan Pra Menulis Bagi Anak Usia Dini

13 Juni 2022   05:38 Diperbarui: 22 Juni 2022   05:10 8748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterampilan menulis merupakan kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh anak-anak di Sekolah Dasar, sebab apapun mata pelajaran yang dihadapi anak di kelas akan melibatkan aktivitas menulis. Misalnya, pada pelajaran membaca, berhitung, pendidikan agama, dan mata pelajaran lainnya, anak diharuskan menulis ketika menyalin dan menjawab soal-soal latihan.

Kurangnya kemampuan dalam keterampilan menulis ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan belajar anak, seperti tidak menyelesaikan tugas, tidak fokus pada saat belajar, serta tidak dapat menjawab soal secara tertulis, meskipun secara verbal ia dapat melakukannya dengan baik. Tentu hal ini menjadi kekhawatiran dan perhatian besar bagi guru dan orang tua anak usia dini.

Oleh karena itu, guru dan orang tua berusaha memberikan latihan kepada anak agar ia dapat menulis dengan baik ketika memasuki sekolah dasar kelak. Latihan menulis yang diberikan kepada anak usia dini biasanya berupa aktivitas mewarnai, menebalkan garis atau menyalin huruf. Aktivitas-aktivitas ini sudah berupa aktivitas menulis yang menggunakan paper and pencil, bukan merupakan kegiatan untuk melatih keterampilan menulis. 

Padahal sebelum anak dihadapkan pada aktivitas menulis, perlu diawali dengan mengasah kemampuan mereka untuk dapat memegang pensil dengan ajeg, menekan guratan garis dengan kekuatan yang tepat dan menggerakkan pensil dengan luwes, yang berkaitan dengan kemampuan motorik halus anak. Selain kemampuan motorik halus, aktivitas menulis juga memerlukan kemampuan motorik kasar yang terkendali. Pada saat menulis anak perlu mengendalikan gerakan tubuh agar dapat duduk tenang, memiliki kekuatan otot bahu untuk menopang berat badan pada saat menulis, serta memiliki koordinasi yang baik dalam mengendalikan bagian tubuh kiri dan kanan.

Kemampuan-kemampuan ini merupakan pondasi dasar yang perlu dilatih dan dikuatkan sebelum anak belajar menulis, yang disebut dengan keterampilan pra menulis. Keterampilan pra menulis merupakan pondasi dasar yang penting untuk distimulasi agar pada saat anak dilatih untuk melakukan aktivitas menulis, ia sudah memiliki kesiapan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan dan mengatasi kesulitannya.

Sayangnya, masih banyak guru dan orang tua anak usia dini yang masih abai akan hal ini. Anak-anak di jenjang PAUD sudah mulai diberikan latihan menulis sebelum menguatkan keterampilan pra menulisnya. Selain memberikan tuntutan yang belum sesuai usia anak, latihan menulis yang tidak dilandasi oleh stimulasi pada aspek pondasi dasar pra menulis, akan beresiko menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Ibarat membangun rumah tanpa pondasi, akan beresiko mudah rusak atau bahkan rubuh.

Menanggapi permasalahan ini, Dian Misrawati, M.Psi., Psikolog sebagai Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bekerja sama dengan KB TK EXISS ABATA melakukan webinar kepada guru dan orang tua yang memiliki anak usia dini. Webinar ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada guru dan orang tua mengenai penting stimulasi pra menulis dalam mempersiapkan anak menghadapi aktivitas menulis pada jenjang berikutnya.

Acara diselenggarakan secara daring menggunakan media zoom meeting. Kegiatan diikuti oleh 161 peserta, yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, seperti Aceh, Riau, Sumatera Barat, Sumatera selatan, Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Nusa Tenggara Barat. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan webinar. Hal ini terlihat dari keterlibatan peserta dalam mengikuti role play, keseriusan dalam menyimak materi dan aktif bertanya ketika sesi diskusi. Pertanyaan yang diajukan cukup beragam dan melebih kuota yang diberikan, sehingga waktu pelaksanaan menjadi melebihi 30 menit dari waktu yang direncanakan. Peserta juga aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemateri.

Melalui webinar tersebut, dijelaskan pentingnya memberikan stimulasi yang sesuai dengan karakteristik individual anak dan milestone perkembangan usia anak, sehingga pondasi keterampilan pra menulis dapat dibangun. Stimulasi pra menulis berkaitan dengan penguatan postur tubuh, mematangkan kemampuan motorik halus, memantapkan pegangan pensil dan terakhir baru mulai mengakrabkan anak dengan kegiatan menulis.

penguatan-postur-tubuh-62a667fff5f329028b022eb6.png
penguatan-postur-tubuh-62a667fff5f329028b022eb6.png
12022022-1-62a6683cf5f32923d22817d4.png
12022022-1-62a6683cf5f32923d22817d4.png
motorik-halus-62a66864f5f32919826e1544.png
motorik-halus-62a66864f5f32919826e1544.png
pensil-62a66875fdcdb43d1d0e0a53.png
pensil-62a66875fdcdb43d1d0e0a53.png
menulis-62a66886bb448602c36731e8.png
menulis-62a66886bb448602c36731e8.png
Demikianlah aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan untuk memberikan stimulasi keterampilan pra menulis bagi anak usia dini. Aktivitas yang tergolong sederhana, dapat dilakukan di rumah, namun sangat menyenangkan dilakukan oleh anak-anak, sehingga mereka tertarik untuk melakukannya dan berproses untuk mempersiapkan kematangan menghadapi aktivitas menulis. Selamat mencoba ya moms dan dads..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun