Lahan di Indonesia sangat luas, sayangnya banyak tidak terpakai atau lahan tidur yaitu sebesar 33,4 juta hektar. Â Jika saja lahan tersebut dikelola maka dapat mengatasi masalah pangan di Indonesia. Â Menurut GHI (Global Hunger Index) tingkat kelaparan di Indonesia menempati urutan ketiga di Asia Tenggara setelah Timor Leste dan Laos. Â Artinya Indonesia mengalami masalah pangan seperti kurang gizi, stunting sampai kematian anak (Latif, 2022). Â Â
Berdasarkan hal di atas  Tim  dari Universitas Dian Nusantara kali ini melaksanakan pengabdian pengabdian masyarakat dengan fokus memanfaatkan lahan tidur yang berada di desa Sukamaju Rt 03 Rw 08 Jonggol sejak bulan November hingga Januari 2025.  Tujuannya agar tercipta mandiri pangan di tingkat rumah tangga terlebih dahulu.  Setidaknya dapat mengurangi belanja keluarga dengan harga-harga yang kian meningkat saat ini.  Pemilihan ini berdasarkan masih banyak lahan kosong di sekitar perumahan penduduk  yang menyebabkan tumbuh semak belukar.  Dua permasalahan yang ada yaitu: (1) banyaknya lahan kosong yang membuat lingkungan kotor dan kumuh) (2) tidak ada yang mau memnfaatkan lahan tersebut agar produktif.Â
Dari permasalahan tersebut maka Tim PKM berusaha membantu dengan memberikan solusi bagi mitra.
Solusi 1 : Membuka Lahan TidurÂ
Dengan bantuan teknologi sederhana berupa mesin bajak gendong hibah dari Tim PkM Undira  maka lahan semak tersebut dapat diubah menjadi lahan yang sudah bersih, terbuka dan siap ditanami.  Adapun langkah membuka lahan adalah sebagai berikut:
- Potong semak dan alang-alang dengan bantuan mesin potong rumput.
- Setelah rumput dipotong lakukan pembajakan dengan mesin bajak tadi lalu diamkan beberapa hari agar kuman-kuman di tanah mati.
- Setelah didiamkan beberapa hari barulah rumput sisa dibersihkan lagi dan dibentuk bedengan-bedengan sesuai dengan tanaman yang akan ditanam.
- Demplot sudah terbentuk selanjutnya tinggal melakukan penanaman.
Solusi 2 : Menanam Produk Tanaman OrganikÂ
Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:
- Siapkan benih atau bibit tanaman yang akan ditanam.Â
- Tanaman pangan: singkong, ubi jalar, talas, garut
- Tanaman buah: pisang, pepaya, nanas
- Tanaman sayuran: kangkung, bayam, Â kacang panjang, Â kacang tanah, cabe, tomat, terong,okra, timun
- Buat lubang tanam di setiap bedengan yang telah dibentuk sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam
- Bedengan ditanami lalu lubang ditutup kembali
- Lakukan penyiraman dua kali, pagi dan sore hari. Â Jika hujan maka tanaman tidak perlu disiram.
- Pemeliharaan dilakukan setiap hari untuk tanaman sayuran seperti membuang rumput atau gulma yang tumbuh
- Waktu panen disesuaikan dengan umur tanaman yang ditaman.
Â
Adapun target yang dicapai pada pengabdian kepada masyarakat adalah:
- Dari aspek produksi terjadi peningkatan keterampilan masyarakat sehingga mampu membuka dan mengolah lahan tidur di sekitarnya sedikit demi sedikit.
- Dari aspek manajemen dapat menciptakan kemandirian pangan dari tanaman yang dihasilkan yang akhirnya akan menambah penghasilan bagi setiap keluarga jika hasilnya sudah mencukupi keluarga dan selebihnya dapat dijual.
Evaluasi dan kesimpulan
    Hasilnya setelah mengikuti PkM dan praktek langsung, 71,7% peserta paham tentang cara membuka/mengolah lahan tidur, 76,7% peserta sangat mengerti memilih tanaman pangan yang mudah tumbuh dan mudah pemeliharaannya, 88,3% mengatakan pelatihan PkM sangat menginspirasi dan 78,3% peserta sangat berminat untuk berwirausaha memproduksi tanaman pangan dan bibit tanaman untuk dijual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H