Pemuda semut terdiam. Kelu dan lunglai. Dipandanginya gadis laba-laba itu pergi menjauh. Sekuntum kamboja kuning layu jatuh tertiup angin.Â
*** Tulisan ini diikutsertakan dalam Flash Fiction Contest - Blogfam & MPID
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!