Dalam pengemasan sebuah berita, jurnalis harus peka terhadap isu-isu yang terjadi terhadap kaum minoritas dan memberikan pandangan yang seimbang. Jurnalis juga harus menghindari stereotipe.
Berita kontroversial yang berhubungan dengan gender dan seksualitas biasanya akan memancing perhatian banyak audiens. Dengan sangat bervariasinya pandangan yang ada di dalam masyarakat, kasus seperti kampanye komunitas LGBT+ harus diberitakan tanpa mendiskriminasi atau merugikan pihak yang bersangkutan.
Berita kontroversial memiliki potensi dalam menimbulkan perdebatan. Dengan berkontradiksinya sebuah berita dengan norma yang ada di masyarakat, menjadikan berita tersebut bersifat argumentatif dan dapat diperdebatkan. Berita kontroversial akan menimbulkan beberapa pandangan dan memiliki pihak pro dan kontra.
Ketika berhadapan dengan topik yang kontroversial, perdebatan di antara khalayak merupakan suatu hal yang normal dan pasti akan terjadi. Hal tersebut dikarenakan semua orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Namun pastikan bahwa perdebatan tersebut terjadi bukan karena disebabkan oleh media yang memihak pada satu pandangan.
Oleh sebab itu, berita kontroversi harus dikemas dengan baik agar tidak menyinggung pihak manapun.
Jadi, bagaimana cara yang baik dan benar dalam menulis berita kontroversial di media online agar apa yang ditulis tidak bersifat provokatif?
Setelah melakukan berbagai riset dan studi pustaka jurnal yang ditulis oleh wartawan berpengalaman, di artikel kali ini penulis akan membagikan beberapa tips yang dapat digunakan untuk menulis berita kontroversial di media online.
1. Menggunakan fakta, bukan opini.
Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi semua wartawan untuk menulis berita yang faktual. Ketika menulis sebuah berita, terdapat kemungkinan seorang wartawan dapat terinfluensi dari nilai norma yang ada di dalam dirinya sehingga bersifat personal dan menyebabkan berita tersebut menjadi opini.
Untuk menghindari kasus tersebut, seseorang harus dapat tetap berpegang teguh pada fakta yang ada. Sajikan bukti-bukti seperti foto, video, dan informasi penting lainnya sehingga berita yang ada bersifat valid. Verifikasi data-data yang Anda dapatkan sebelum menggunakannya sebagai bukti berita.