Paradigma yang ada di dalam film "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" adalah paradigma kritis, dilihat dari bagaimana Marlina menunjukkan sebuah emansipasi wanita dan kritik sosial.
Selain memperlihatkan aspek feminisme, terdapat beberapa adegan yang menunjukkan kesenjangan sosial yang terdapat di pelosok Indonesia yang terjadi di antara orang miskin dan orang yang memiliki kekuasaan, sehingga juga memberikan penonton sebuah kesadaran akan kesenjangan sosial yang ada di Indonesia, terutama di pelosokan atau daerah yang belum maju.
Analisa Ekonomi Politik
Ekonomi politik sendiri merupakan studi mengenai relasi sosial yang ada di masyarakat yang dapat menghasilkan produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya. Kajian tersebut memiliki keterkaitan erat dengan hubungan kekuasaan dan kontrol dalam konteks kehidupan sosial.
Terdapat tiga aspek ekonomi politik, yaitu komodifikasi, spasialisasi, dan strukturasi.
Komodifikasi
Komodifikasi adalah proses transformasi dalam mengubah nilai guna menjadi nilai tukar. Sederhananya adalah apapun yang memiliki nilai guna akan memiliki potensi untuk dijual di pasaran. Terdapat tiga jenis komodifikasi yaitu komodifikasi konten, komodifikasi audiens, dan komodifikasi pekerja.
Aspek komodifikasi yang dapat dilihat di dalam film "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak" adalah komodifikasi konten feminisme. Dengan semakin maraknya emansipasi wanita, banyak sekali film yang sukses dengan mengangkat topik mengenai perjuangan wanita.
Skenario feminisme yang sangat terlihat terdapat di dalam babak pertama dan babak keeempat.
Dalam babak pertama, Marlina didatangi oleh 7 penjahat yang kemudian merampok ternak Marlina dan memerkosanya. Marlina kemudian meracuni empat dari mereka dengan memasukkan racun ke dalam sup ayamnya. Ketika Markus sedang memerkosa Marlina, kepalanya kemudian ditebas oleh Marlina.