Tapi saya tetap punya keyakinan, bila jalanan sepi para pengemudi tetap akan mencoba memacu kendaraan mereka melebihi kecepatan yang sudah dipatok 60 km per jam itu. Buat apa? buat apalagi kalau bukan untuk memuaskan keinginan ingin lebih cepat dan lebih cepat lagi sampai di tujuan, dengan mengabaikan faktor keselamatan mereka sendiri.
Keberadaan jalan tol Jakarta-Cikampek dengan kondisinya yang sekarang ini, bagi saya tidak masalah. Justru kondisi jalan yang seperti ini merupakan sebuah cara yang tepat dalam memaksa para pengendara untuk menekan ego mereka masing-masing dalam memanfaatkan fasilitas umum dan pengendalian diri dalam menaati peraturan dan undang-undang lalu lintas jalan raya dan jalan tol. Kalaupun masih banyak yang nyinyir, cuekin saja. Sesekali para pemilik kendaraan maupun para pengemudi yang biasa menjadikan jalan tol itu menjadi arena balap, diajak memasuki arena yang tak mereka sukai demi untuk keselamatan mereka sendiri. Ingin balapan? Sentul masih ada kok...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H