Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Uji Coba MRT Tak Tuntas, Penumpang Kecewa

4 April 2019   09:38 Diperbarui: 4 April 2019   10:15 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat antusias warga Jakarta dan sekitarnya maupun yang kebetulan datang dari daerah untuk menikmati bagaimana rasanya naik MRT, memperlihatkan bagaimana masa ujicoba MRT tersebut terlihat sukses dan kehadirannya memang sangat ditunggu-tunggu, sebagai salah satu alternatif angkutan warga yang bebas kemacetan dan memangkas waktu tempuh mereka yang selama ini membawa kendaraan sendiri, maupun yang naik angkutan umum lainnya dari arah selatan, menuju pusat kota Jakarta.

Terbuai dengan pujian warga yang menikmati fasilitas MRT tersebut, membuat manajemen operator MRT terlena dengan bayang-bayang kesuksesan sudah di depan mata. Sehingga mereka lupa dengan tujuan awalnya, yaitu melakukan "ujicoba" terhadap semua kelengkapan peralatan operasional proyek yang mereka tangani.

Sesuai dengan judulnya "ujicoba", maka seharusnya pihak operator MRT benar-benar melakukan uji dan coba, terhadap semua fasilitas atau kelengkapan yang ada. 

Kapan perlu di coba dan diuji pada kemampuan maksimal dari semua peralatan yang ada, seakan-akan mereka berada dalam masa beban puncak pelayanan kepada penumpang.

Namun dari apa yang kita temui pada saat uji coba tersebut, terlihat jelas sekali, bahwa pihak manajemen operator MRT melakukan pekerjaan mereka dengan setengah-setengah. Seperti  yang saya tulis disini, ada 9 hal yang kurang memadai yang saya temukan.  

Apa yang saya temui itu, hanya fasilitas yang ada di dalam kereta, belum fasilitas lainnya yang tak kalah pentingnya yang berada di luar kereta, seperti di peron, ticketing, gerbang check in dan check out tiket yang memakai scanner. 

Bahkan lampu peneranganpun yang menyala penuh hanya di sekitar peron. Sehingga kami tidak tahu untuk apa saja ruangan atau fasilitas yang berada dalam cahaya remang-remang tersebut.

Saat turun di stasiun Fatmawati, untuk melihat fasilitas maupun kondisi yang ada, dan berencana baru akan naik lagi di kereta berikutnya, baru saja turun dan berjalan dua langkah, saya malah buru-buru disuruh agar segera naik lagi ke kereta.

Sebulan lebih masa ujicoba, yang kalau boleh saya katakan hanya sekadar mengajak warga untuk jalan-jalan santai naik kereta gratis antara stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke stasiun Lebak Bulus pulang pergi. 

Jadi bukan untuk menguji dan mencoba semua fasilitas yang ada, lalu meminta masukan kepada penumpang, apa yang kurang yang mereka rasakan dalam masa uji coba tersebut, atau pihak manajemen melihat dan merasakan sendiri apa yang masih kurang dari pekerjaan yang telah mereka lakukan.

Kelalaian atas kurang tuntasnya melakukan uji coba peralatan, akhirnya berbuah kekecewaan dan juga kritikan dari para penumpang umum yang mulai memanfaatkan MRT sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi. Fatalnya, bagian yang tidak bisa bekerja itu, kebetulan juga adalah peralatan vital gerbang check out tiket yang tidak bisa dibuka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun