Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Masak MRT Kalah dari Commuterline dan Busway?

2 April 2019   07:43 Diperbarui: 2 April 2019   07:55 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tom/d'Traveler/Detik

5.  Saya tidak melihat adanya petugas cleaning servis yang bertugas menyapu dan mengepel lantai yang bertugas di atas kereta seperti selalu terlihat di kereta Commuterline, untuk membersihkan kereta dari sampah pasir, debu atau kotoran yang terbawa oleh sepatu para penumpang, di saat kereta berjalan ataupun sampai di stasiun.

6. Tidak ada pemberitahuan tentang langkah-langkah penyelamatan atau apa yang harus diperbuat penumpang bila terjadi kecelakaan kereta, sebagaimana selalu disampaikan di kereta Commuterline

7.  Tidak ada pemberitahuan atau peringatan kepada penumpang, agar memberikan kursi prioritas kepada penumpang, atau memberikan tempat duduk kepada penumpang yang lebih membutuhkan.

8.  Tidak ada petugas yang hilir mudik di dalam kereta untuk mengawasi maupun memberikan tegoran atau edukasi kepada penumpang yang melanggar tata-tertib di atas kereta, seperti makan, minum, maupun memakai kursi prioritas yang bukan haknya.

9.  Terputusnya jaringan atau sinyal telepon selular saat memasuki terowongan. Perlu mengadakan kerjasama dengan para operator telepon, untuk menyediakan jaringan wifi yang selalu menyala tanpa harus menggunakan sandi, sehingga komunikasi penumpang yang berada di dalam kereta tidak terputus saat memasuki terowongan.

Bila kesembilan saran ini bisa dipenuhi oleh manajemen operator MRT, saya punya keyakinan kalau pelayanan terhadap penumpang akan semakin baik. 

Ketertiban dan kepatuhan terhadap peraturan akan semakin tinggi, aksi-aksi vandalisme tidak lagi akan ditemui, dan penumpangpun akan semakin betah melakukan perjalanan bersama MRT. Karena mereka tak akan lagi melihat sampah-sampah berserakan di kereta atau di stasiun, lantai yang bersih sebagaimana kita temui di semua kereta Commuterline maupun bus Transjakarta. 

Gengsi dong, pelayanan MRT yang bertarif mahal tersebut kalah dari Commuterline dan bus Transjakarta yang bertarif murah meriah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun