Jakarta, aku datang...Â
Demikian binar tatapan matamu saat aku menyambut kedatanganmu di bandara
Tatapan mata yang memancarkan gelora penuh semangat tak tertandingi
Setelah berkumpul sejenak melepas rindu bersama keluarga yang kamu tinggalkan bertahun
Kamu pun datang menginjakkan kaki di bentara ibukota bagai seorang petarung siap menghunuskan pedang
Lalu bersama kita menyerbu acara demi acara dengan semangat menggebu
Lalu dalam suatu saat kita berikrar pada sebuah ikatan untuk saling menyatu
.....
Itulah kisah singkat yang kini telah menjadi masa lalu
Yang mungkin akan dikenang dengan perasaan sendu mengharu biru
Prahara demi prahara mulai menggoyahkan kebersamaan yang belum teruji perjalanan sang waktu