Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Money

Menikmati Jalan Tol Cipali, Sebelum Lebaran Tiba.

13 Juli 2015   08:46 Diperbarui: 13 Juli 2015   08:46 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat memperhatikan jalanan yang mulus, lurus dan panjang dengan tikungan yang juga melengkung jauh dan tidak tajam, saya bisa memaklumi para pengemudi terpancing untuk menekan gas sedalam-dalamnya, sehingga sering melupakan kondisi mobil maupun dirinya sendiri yang mungkin kurang begitu siap dalam menelusuri perjalanan panjang itu. Apakah itu karena kelelahan atau rasa kantuk yang disebabkan nyamannya di dalam kendaraan, sehingga dia lupa, kondisi yang tidak siap itu bisa menimbulkan kecelakaan.

Karena sifat perjalanan kami ini adalah eksplorasi dan observasi, kami sering berhenti di beberapa tempat di sepanjang jalan tol Cipali itu. Pak Wisnu yang sangat hafal dengan situasi dan kondisi jalan tol Cipali tersebut, mengajak kami berhenti di beberapa tempat yang dianggap perlu untuk dilihat dan diamati lebih jauh dengan melihatnya langsung keluar dari kendaraan yang kami tumpangi, tidak hanya melihatnya sambil lalu.

[caption caption="Wisnu Dewanto Corporate Affair Manager PT Lintas Marga Sedaya, operator jalan tol Cipali saat memberikan keterangan seputar di area dekat gerbang tol Cikopo"]

[/caption]

Kami juga singgah di rest area yang saat itu tengah dikebut penyelesaiannya. Untungnya fasilitas utama yang sudah selesai adalah toilet umum dan mushalla. Sehingga anggota rombongan yang sangat membutuhkan fasilitas penting itu bisa segera memanfaatkannya, membuang muatan yang sudah terasa begitu berat dan mendesak segera di keluarkan. Srrrrrr..., plong deh J

Diantara tempat-tempat kami berhenti itu adalah jembatan Cipunegara yang merupakan jembatan terpanjang di tol Cipali ini, yaitu 300 meter melintasi sungai Cipunegara. Bentangan jembatan yang panjang itu, seakan bersaing atau saling melengkapi memperlihatkan keindahannya dengan pemandangan alam sekitar yang di dominasi oleh sawah-sawah yang terbentang luas. Hal ini dapat dimaklumi, karena Jawa Barat memang terkenal sebagai lumbung beras yang subur.

[caption caption="Jembatan Cipunegara, jembatan terpanjang di jalan tol Cipali dengan bentangan sepanjang 300 meter."]

[/caption]

 Jembatan kedua yang juga cukup panjang adalah jembatan yang melintasi sungai Cimanuk. Panjang bentangan jembatan ini mencapai 190 meter. Yang cukup menarik perhatian kami di jembatan Cimanuk ini adalah, adanya penambangan pasir di sungai Cimanuk ini. Dari atas jembatan kami melihat deretan kelompok penambang yang tengah menaikkan pasir ke tanggul sungai Cimanuk dengan peralatan ban berjalan yang dioperasikan dengan mesin diesel. Serta perahu yang penuh dengan pasir di tengah sungai, yang sedang menuju pinggir sungai untuk membongkar muatannya.

[caption caption="Deretan para penambang pasir di bawah jembatan Sungai Cimanuk"]

[/caption]

Perjalanan kami berlanjut, kami memasuk daerah Cirebon, tepatnya pada kilometer 181-182. Inilah satu-satunya jalan yang harus membelah bukit dan membuat jalan tol Cipali tersebut sedikit melengkung , tidak lurus seperti desain awal. Hal ini disebabkan oleh sebuah batu, yang oleh masyarakat setempat dinamai batu Bleneng. Batu Bleneng berwarna hitam ini oleh masyarakat setempat juga dianggap sebagai batu keramat. Usaha pemindahan batu ini dari tempatnya semula tidak berhasil, sehingga akhirnya pihak pemborong jalan tol ini mengubah jalur yang tadinya lurus, menjadi sedikit melengkung, dan membiarkan batu Bleneng ini abadi di tempatnya.

Tepat jam 12.09 menit, kami sampai di gerbang tol Palimanan. Semua rombongan kembali turun dari kendaraan masing-masing. Tradisi narsis ala blogger pun berulang sebagaimana di tempat perhentian sebelumnya, selfie dengan berbagai gaya dengan latar belakang gerbang tol Palimanan.

Selesai bernarsis ria dan melakukan peninjauan di sekitar lokasi gerbang tol, kami melanjutkan perjalanan. Berputar sebentar keluar tol Cipali, lalu masuk lagi ke sisi sebelah jalan tol yang kami lewati tadi, meluncur menuju arah Cikopo lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun