Sumbangan teman-teman Kompasianer dan Facebooker yang telah terkumpul melalui dua rekening bank masing-masing BCA dan Bank Danamon, seperti yang saya posting disini, kemarin telah saya antarkan ke alamat si sakit di Serang, Banten. Sementara sumbangan yang ada di rekening BNI Syari'ah baru hari ini diprint bukti transferannya. Dengan bantuan transportasi dari seorang Kompasianer yang tidak mau disebutkan namanya, saya berangkat dari Tomang mendekati jam 2 siang.  Karena belum tahu rumahnya saya mengajak istri saya beserta si kecil Rizqy, yang sudah pernah kesana sebelumnya. Pas waktu shalat asyar kami sampai di Serang, sebelum menuju kerumah yang bersangkutan, istri saya menelpon Iskandar sang suami pasien. Iskandar saat itu mengatakan tengah menuju tempat kerjanya, mengantarkan mobil bawaannya yang saat itu di tarik karena mogok. Mendengar hal itu kami lalu menuju masjid yang yang berada di kelurahan Cinanggung tersebut, melaksanakan shalat ashar dan kemudian menunggu Iskandar disana. Kami tidak bisa langsung kerumah dia, karena istri saya lupa gang yang harus di lewati menuju rumah Iskandar. Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, Ida, kakak ipar Iskandar datang menjemput kami, karena diberitahu oleh Iskandar lewat telpon. Cuma karena saat itu Rizqy tengah menunggu bakso pesanannya kami tidak bisa segera mengikuti kerumahnya, Ida lalu kembali pulang karena Nelwarni istri Iskandar yang saat itu terbaring sakit di rumah sendirian tidak ada yang menunggui. Sekitar setengah jam kemudian Iskandar datang dengan naik ojek, selanjutnya kamipun langsung menuju rumah dia yang rupanya hanya sekitar 100 meter dari masjid tempat kami shalat tadi. Sampai di rumah Iskandar kami dapati Nelwarni istri Iskandar tengah tertidur diatas kasur di lantai ruang tamu, ketika Iskandar hendak membangunkan istrinya saya melarangnya agar tidurnya tidak terganggu. Di dinding saya lihat botol infus tergantung dengan isi lebih dari setengah botol, di atas kasur terlihat juga perban serta pampers yang belum terpakai. Saya tak melihat obat-obatan lain yang terdapat disana. Karena hari telah sore kami tak sempat ngobrol banyak, karena kami juga harus segera kembali pulang ke Jakarta. Saya lalu mengeluarkan surat tanda terima dan memberikannya kepada Iskandar untuk ditanda tangani, kemudian menyerahkan uang sumbangan Kompasianer sejumlah Rp.2.530.300,- yang disaksikan juga oleh Ida kakak kandung Nelwarni atau kakak ipar Iskandar. Setelah serah terima selesai, kamipun segera pamit, waktu telah menunjukkan jam 5 sore lewat. Setelah menempuh perjalan melalui tol Jakarta - Merak, pukul 19.30 kami kembali tiba di Tomang. Alhamdulillah, sebuah misi kecil telah selesai, amanah telah di tunaikan.  Insya Allah laporan dari rekening BNI syariah bisa saya dapat kan hari ini, agar apa yang telah Anda sumbangkan itu yang belum tercatat disini, bisa segera sampai kepada yang berhak.... [caption id="attachment_209051" align="aligncenter" width="650" caption="Iskandar tengah menanda tangani berkas serah terima sumbangan"][/caption] [caption id="attachment_209052" align="aligncenter" width="650" caption="Iskandar tengah menerima uang sumbangan dari Kompasianer dan Facebooker"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI