Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah Ketidakpantasan Dalam Bus Transjakarta

15 Januari 2011   23:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 2274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mengikuti kopdar bersama dengan Bagindang ASA kemarin, saya naik Transjakarta busway dari Tomang ke Kwitang, sebelum melanjutkannya dengan Bajaj ke Taman Ismail Marzuki, Cikini.

Naik busway dari Tomang menuju Harmoni, saya tidak melihat keanehan di dalam bus yang saya tumpangi, semua berjalan normal.

Tapi begitu saya berpindah naik busway jurusan Harmoni - Pulo Gadung, saya melihat suatu hal yang kurang pantas.

Pertama. Saya melihat beberapa bangku busway berwarna biru tersebut kelihatan basah, karena ada air yang menetes dari outlet air conditioner busway. Saya tidak tahu, apakah air ini berasal dari air hujan yang merembes karena ada kebocoran di atap bus, atau air rembesan dari pembuangan penyejuk udara tersebut, yang mencair karena hujan atau karena terjadi kebocoran.

Kedua. Setiap saya naik busway, petugas PAM Transjakarta selalu berada atau stanby di pintu keluar-masuk penumpang yang berada di bagian tengah bus. Tapi siang kemarin itu, saya melihat begitu pintu keluar - masuk penumpang tertutup. Sang petugas Pam Transjakarta ini berjalan menuju ke depan dekat pintu darurat yang berada di samping kiri depan bus. Sampai di sana sang petugas asyik memainkan handphone-nya, sambil asyik juga ngobrol dengan pengemudi.

Sang pengemudi yang dari suaranya kedengaran seorang wanita, sepertinya juga menikmati ke adaan itu dengan mengajak ngobrol sang petugas Pam Transjakarta.

Saya kira obrolan itu hanya sampai pada halte pertama di depan Balaikota DKI di jalan Merdeka Selatan. Tapi dugaan saya meleset.

Sewaktu bus mendekati halte Balaikota, sang petugas Pam Transjakarta berjalan menuju pintu tengah, dimana sejak awal seharusnya dia berada. Begitu sampai di halte, bus berhenti pintu bus terbuka, tapi karena tidak ada penumpang yang turun dan naik pintu lalu ditutup lagi oleh pengemudi.

Begitu pintu bus tertutup sang petugas Pam Transjakarta itu kembali kedepan, dekat pintu darurat dan melanjutkan obrolannya dengan sang pengemudi.

Tidak hanya sampai disitu, ketika handphone sang pengemudi berdering, si pengemudi mendiamkannya karena mungkin tidak ingin diganggu atau merasa tidak perlu menjawab panggilan telepon itu. Tanpa di duga dengan lancang sang petugas mengambil hanphone berwarna merah itu dan menjawab panggilan dengan berpura-pura seperti suara seorang wanita dengan mengecilkan suaranya seperti suara wanita.

Si pengemudi hanya mendiamkan hal itu, malah tertawa mendengar suara samaran sang Pam Transjakarta. Tapi kemudian akhirnya menyahuti juga panggilan telpon itu setelah di serahkan oleh sang petugas.

Ada beberapa kejanggalan atau ketidak pantasan yang saya lihat dalam perjalanan singkat antara Harmoni hinggga saya turun di halte Kwitang itu.

1.Adanya kebocoran air yang menetes dan membasahi kursi penumpang bus yang saya naiki, sehingga tidak ada penumpang yang mau duduk di kursi basah itu. Hal ini memperlihatkan adanya kurang perawatan atas armada Transjakarta yang masih baru ini.

2.Petugas Pam Transjakarta yang tidak berada di di posisi dimana dia seharusnya selalu berada, di saat bus dalam perjalanan. Walaupun saat itu penumpang tidak berapa dan tidak memenuhi tempat duduk yang tersedia, tapi itu bukan alasan bagi sang petugas untuk meninggalkan posisi jaganya.

3.Pengemudi dan petugas Pam Transjakarta yang mengobrol disaat bertugas, yang memungkinkan kurangnya konsentrasi sang pengemudi pada tugas yang sedang di jalaninya, yang berpotensi terjadinya kecelakaan dalam menjalankan tugasnya.

Semoga hal ini menjadi masukan bagi pengelola bus Transjakarta, sehingga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, sebuah contoh atau praktek ketidak disiplinanan yang akan merusak citra Transjakarta busway dalam menjalankan misinya.

[caption id="attachment_84890" align="aligncenter" width="623" caption="Kursi yang basah karena tetesan air dari outlet penyejuk udara di dalam bus"][/caption] [caption id="attachment_84891" align="aligncenter" width="623" caption="Petugas Pam Transjakarta yang asyik memainkan hanphone di dekat pintu darurat di samping pengemudi, serta mengobrol dengan sang pengemudi yang bertugas saat itu wanita."]

1295135037108283698
1295135037108283698
[/caption] [caption id="attachment_84892" align="aligncenter" width="623" caption="Sang Pam Transjakarta dengan santainya mengambil handphone sang pengemudi yang terletak di dashboard, lalu menjawab panggilan yang bukan buat dirinya itu. "]
1295135324692819429
1295135324692819429
[/caption] [caption id="attachment_84893" align="aligncenter" width="623" caption="Bus Transjakarta yang saya tumpangi, ketika melintas di jalan Prapatan, Kwitang."]
1295135206742447317
1295135206742447317
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun