[caption id="attachment_385152" align="aligncenter" width="605" caption="Pabrik perakitan Honda, Cikarang"][/caption]
Selesai makan siang dan shalat zuhur, kami diarahkan untuk memasuki ruangan konferensi yang berhadapan dengan meeting booth tempat kami menikmati makan siang sebelumnya. Ada presentasi yang harus kami saksikan sebelum berjalan berkeliling masuk pabrik perakitan sepeda motor Honda ini.
Setelah dibuka oleh saudara Nurul dari Kompasiana, kami lalu disajikan presentasi oleh pihak pengundang. Dalam hal ini PT Wahana Makmur Sejati, yang di wakili oleh Wiyarto Mulyono, namun lebih akrab dipanggil Shakti. Sebagaimana diketahui, PT Wahana Makmur Sejati adalah anak perusahaan Wahanaartha Group, yang bergerak dibidang distribusi sepeda motor Honda. Sejak didirikan 6 Agustus 1972, Wahana Motor Sejati ditetapkan oleh PT Astra Honda Motor, sebagai main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang.
[caption id="attachment_385153" align="aligncenter" width="592" caption="Para Kompasianer saat mengikuti presentasi dari Wahana Makmur Sejati"]
Sebagai main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang. PT WMS membawahi 125 dealer dan 342 AHASS (Astra Honda Authorize Sales Service).
Bagaimanapun juga Honda lebih unggul. Demikian tagline Honda sejak puluhan tahun silam, dan apa yang dikatakan itu hingga kini memang terbukti. Slide yang dipresentasikan oleh Wahana Makmur Sejati ini memperjelas posisi Honda di pasaran sepeda motor Jakarta, yang merupakan barometer pemasaran sepeda motor di Indonesia.
Presentasi lanjutan juga diberikan oleh pihak tuan rumah Astra Honda. Namun presentasi ini lebih dititik beratkan pada prosedur kunjungan ke pabrik perakitan sepeda motor Honda, apa yang harus dilakukan, yang dilarang dan yang dibolehkan.
[caption id="attachment_385157" align="aligncenter" width="644" caption="Presentasi dari Astra Honda Motor"]
Sebelum meninggalkan ruangan pertemuan untuk melakukan kunjungan ke pabrik perakitan, kami masing-masing diberikan satu topi berwarna merah. Topi ini adalah sebagai pertanda, bahwa kami adalah tamu yang sedang berkunjung ke pabrik mereka, untuk menyaksikan langsung bagaimana sebuah sepeda motor Honda dirakit, mulai dari komponen awal hingga menjadi sebuah sepeda motor yang utuh dan siap dikendarai.
[caption id="attachment_385158" align="aligncenter" width="576" caption="Foto bersama pakai topi merah sebelum mengunjungi pabrik "]
Dengan berjalan kaki, kami menuju pabrik perakitan yang berada di samping gedung kantor Astra Honda Motor. Memasuki pabrik perakitan, kami dibawa menaiki beberapa tangga menuju ke lantai atas. Begitu kami tiba di ruang perakitan, barulah saya tahu, bahwa kami dibawa melewati lantai yang berada sekitar 4 atau 5 meter dari lantai pabrik. Lantai yang bentuknya seperti balkon di sepanjang dinding pabrik. Dari sanalah kami melihat proses perakitan yang sedang terjadi di lantai pabrik di bawah kami.
Sambil berjalan di balkon dan berpegangan ke pagar, kami menyaksikan ruangan perakitan yang luasnya setengah lapangan bola. Di bawah kami, dengan berseragam putih dan topi hijau, para pekerja melaksanakan tugasnya sesuai dengan bagiannya masing-masing, tertata dan teratur. Dengan sistim perakitan yang memakai metode ban berjalan, kami melihat bagaimana setiap komponen sepeda motor dipasang satu persatu oleh tenaga muda Indonesia berusia 19 hingga 23 tahun. Tenaga muda yang mempunyai semangat tinggi dan keterampilan yang telah terlatih.
Sambil berjalan menyaksikan aktifitas pabrik, kami tetap berdiskusi dan melancarkan beberapa pertanyaan kepada tour leader, yang dari WMS atau dari pihak Honda. Dari hasil penglihatan kami di pabrik itu, kami saksikan sendiri, bahwa untuk merakit sebuah sepeda motor, mulai dari komponen awal hingga menjadi sebuah sepeda motor itu keluar dari line perakitan, membuituhkan waktu 22 menit. Namun kalau dihitung dari proses produksinya, sebuah sepeda motor diproduksi dalam waktu 9 detik. Dari situ kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa satu sepeda motor itu, akan melewati 146 titik pada proses produksinya.
Selesai berkeliling menyaksikan bagaimana sebuah sepeda motor Honda diproduksi, kami kembali ke meeting room Astra Honda Motor, secangkir kudapan telah menunggu kami diatas meja, sajian sore yang terbuat dari singkong, yaitu getuk!
[caption id="attachment_385159" align="aligncenter" width="692" caption="Kudapan sore, Getuk Singkong!"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H