Inilah jawaban dari Teh Indari buat kita, para ibu rumah tangga. Tak perlu galau dan resah lagi karena masih ada jalan menuju roma.
Pemikiran Teh Indari, Berbeda dengan yang lain
Setiap pebisnis selalu ditantang untuk menciptakan produk atau jasa yang berbeda. Hal ini akan menjadi ciri khas dan bahkan keunggulannya.
Demikian halnya dengan Teh Indari melalui Indscript Creative. Umumnya, penulis akan mengirimkan naskah lengkap untuk ditawarkan kepada penerbit. Namun, Indscript Creative berani tampil beda dengan menawarkan ratusan judul buku tanpa naskah full. Meskipun terkesan tak lazim dari aturan yang ada, tetapi hal ini justru membuat Indscript Creative lebih dikenal.
Kinerjanya sangat terstruktur. Penerbit dipersilakan memilih judul buku yang disukai. Setelah itu, Indscript Creative akan mengirimkan outline beserta contoh penulisan. Jika berjodoh, maka proses penulisan akan dilanjutkan sesuai deadline yang diminta dan mereka juga berani berkomitmen menyelesaikan naskah hingga selesai, sekaligus hingga buku siap cetak.
Kehadiran Indscript Creative dengan konsep yang berbeda inilah, dinilai cukup menarik oleh penerbit.
Sangat mengagumkan! Teh Indari memang benar-benar seseorang berjiwa pebisnis.
Di masa pandemi ini, Teh Indari makin produktif dan berdaya guna. Melalui Indscript Creative, yang bergerak dalam bidang jasa penulisan script agency, biografi, artikel, hingga penerbitan buku indie, ia terus memberikan kontribusinya pada masyarakat, khususnya kaum perempuan dan para ibu.
Beberapa tokoh yang pernah ditulis Teh Indari adalah Teh Ninih Muthmainnah, Atalia Praratya Ridwan Kamil, Gouw Tjiong Yun, owner Brownies Amanda, Suyoto Rais, Bimo Sasongko, dan lainnya.
Terinspirasi dari karya buku terbaru Teh Indari Mastuti “Selalu di Titik Nol”
Bersama dengan penerbit KMO Indonesia, Teh Indari akhirnya menelurkan sebuah buku.