Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel saya sebelumnya, "Aku Merindu karena Dua Kota Suci Ini". Tak akan pernah habis ide untuk membahas pesona Makkah dan Madinah.Â
Pemandangannya yang fantastis serta padang pasir dan gurun yang gersang menambah nuansa eksotik untuk dinikmati.
Budaya timur tengah lambat laun mempengaruhi masyarakat Indonesia, baik dari arsitektur bangunan, cara berbusana, tren kecantikan dan kesehatan, serta kuliner. Salah satu kuliner yang mulai merebak adalah makanan khas berupa nasi timur tengah.
Semenjak terjadinya wabah pandemi dan tagar (#dirumahaja) menjadi tagline dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia, secara otomatis terjadi lonjakan permintaan makanan dan minuman yang praktis.
Konsumen sangat antusias mencari informasi seputar makanan dan minuman praktis sekaligus cara memesannya, baik melalui toko daring, supermarket, maupun pengecer yang menyebar di seluruh pelosok Indonesia.
Salah satu makanan khas timur tengah yang dicari adalah nasi brasmati dengan berbagai macam varian, di antaranya nasi kebuli, nasi biryani, nasi bukhori, nasi kabsah, nasi mandhi, nasi goreng kambing, dan nasi goreng mesir.
Permintaan yang besar ini mendatangkan peluang besar bagi produsen makanan praktis, salah satunya P.T. Balesere Maharasa Surabaya, Indonesia.
Nasi brasmati timur tengah yang diproduksi tersedia dalam paketan yang terdiri atas nasi brasmati dan bumbu rempah sesuai varian. Dengan harga yang terjangkau dan kualitas rasa yang lumayan, makanan rumah jadi special.
Olahannya yang kaya akan rempah-rempah menjadikan nasi ini kental dengan ciri khas timur tengah. Kendati begitu, tidak menjadi masalah bagi lidah orang Indonesia yang notabene sama-sama menggunakan rempah-rempah dalam berbagai masakannya.
Kemasannya kekinian, mengikuti permintaan pasar, dan tersedia dalam ukuran 335 gram, 175 gram, dan 90 gram.
Mau tahu cara memasaknya? Simak, ya!
1.Siapkan bahan tambahan, seperti daging ayam/sapi/kambing dan potong sesuai selera.
2.Cincang halus bahan tambahan, seperti bawang bombay, bawang putih, dan bawang merah.
3.Cuci beras brasmati sampai bersih, lalu tiriskan.
4.Panaskan minyak goreng dalam wajan, lalu tumis bawang bombay, bawang putih, dan bawang merah sampai harum.
5.Masukkan daging, aduk sampai daging berubah warna.
6.Tambahkan 1 (satu) pak bumbu yang ada di dalam kemasan, aduk sampai rata dan harum. Tambahkan air kira-kira satu gelas, aduk rata, dan tutup wajan sampai daging empuk dan air agak mengering.
7.Angkat daging dan bumbu, kemudian sisihkan.
8.Masukkan ke dalam rice cooker: beras, bumbu yang sudah ditumis, kismis, satu sendok minyak goreng, dan satu gelas air.
9.Setelah matang, aduk rata semua bahan sebelum disajikan.
10.Sajikan nasi dengan tambahan acar ketimun, kerupuk melinjo, jeruk lemon iris tipis, dan taburan bawang merah.
Praktis, bukan?
Untuk mengobati kerinduan akan budaya dua kota Suci, yaitu Makkah dan Madinah, cara penyajiannya boleh disesuaikan.
Nasi brasmati biasanya disajikan menggunakan nampan perak besar. Sepiring nasi disajikan terlebih dahulu. Di atasnya, diletakkan daging kambing/ayam/sapi sesuai selera. Sebagai pelengkap, ada acar zalat yang terdiri dari potongan timun,buah nanas, bawang merah, dan bawang putih. Ada pula sambal kecap sebagai pelengkap rasa.
Ada penggunaaan minyak zafaron yang aromanya sangat khas dalam hidangan nasi mandhi.
Jika menyantapnya beramai-ramai, kita akan merasakan sensasi makan ala timur tengah yang khas.
1. nasi kebuli dengan rempah yang menonjol pala dan kapulaga;
2. nasi mandhi dengan rasa kare;
3. nasi biryani dengan rasa kayu manis;
4. nasi kabsah dengan rasa jinten;
5. nasi bukhori dengan rasa lada hitam;
6. nasi goreng mesir dengan cita rasa timur tengah, yaitu kare, cengkih, dan pala; dan
7. nasi goreng kambing yang memiliki perpaduan 14 rasa.
Produk ini telah tersedia di lokapasar dan para pengecer di seluruh Indonesia. Salah satunya Dapurkiddos Homemade and Healthy yang bisa dihubungi melalui nomor WhatsApp 081215913731.
Selamat mencoba berbagai varian rasanya. Semoga bisa mengobati kerinduan kita akan budaya dan pesona timur tengah.
Semoga bermanfaat!
(Ed. Saheeda)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H