Mohon tunggu...
Dianita Asih
Dianita Asih Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Money

“Sistem Pemberdayaan Penduduk Terpadu” Sebagai Solusi Ekonomi Akibat Konflik Penambangan Pasir Kabupaten Lumajang

23 Mei 2016   01:48 Diperbarui: 23 Mei 2016   01:57 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kerjasama komunitas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

     Pengembangan potensi bisnis lokal daerah Lumajang masih perlu bantuan dari berbagai pihak untuk membantu meningkatkan kualtas bisnis sebagai peralihan mata pencaharian. Dengan bantuan komunitas bisnis diharapkan dapat mempermudah sosialisasi atau edukasi mengenai bagaimana menciptakan atau mengembangkan sebuah bisnis yang dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak sehingga mata pencaharian tidak selalu fokus terhadap penambangan di daerah Lumajang.

Dengan adanya “Sistem Pemberdayaan Penduduk Terpadu” ini diharapkan dapat menjadi solusi di bidang ekonomi untuk memaksimalkan potensi masyarakat kabupaten Lumajang yang lebih kooperatif dan inovatif. Hal ini bertujuan untuk merubah pola pikir penduduk sekitar dengan tidak menjadikan aktivitas penambangan sebagai tumpuan utama mata pencaharian dan sekaligus sebagai sarana untuk melakukan pelestarian lingkungan terhadap tambang pasir di wilayah Lumajang.

Referensi

Ma’rifah, et al.2014.Konflik Pertambangan Pasir Besi Di Desa Wogalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang Tahun 2010-2011.Publika Budaya Volume 2 (1) hal.85-92.

 www.lumajangkab.go.id

 http://news.detik.com/berita/3037335/tentang-tim-preman-12-dan-harta-kades-hariyono-dari-pasir-berdarah

http://www.merdeka.com/peristiwa/buntut-kematian-salim kancil-

penambangan-pasir-di-lumajang-ditutup.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun