Mohon tunggu...
KKN 75
KKN 75 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif 75 Mengadakan Sosialisasi Pembuatan Kompos dengan Metode Keranjang Takakura

22 Agustus 2023   12:51 Diperbarui: 22 Agustus 2023   13:30 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 75 bersama Ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pembuatan kompos yang berasal dari limbah rumah tangga dan juga sampah organik. Penanggung jawab program kerja pada saat itu Zidni Karimatan Nisa'dan Amalia Intan Safira menyebutkan bahwa sosialisasi tersebut dilakukan karena kondisi pinggiran jalan menuju wisata Desa Jenggawah yang terlihat banyak sekali sampah-sampah yang menumpuk, sehingga terkesan kotor dan tidak sedap dipandang mata.

Pembuatan kompos menggunakan limbah rumah tangga berupa sisa sayuran, sisa nasi, sampah buah, dan dedaunan lunak. "Saya berterima kasih mengenai informasi terkait kompos dengan metode takakura, semoga nantinya bisa bermanfaat, karena caranya simpel dan bahan-bahannya mudah di dapat oleh ibu-ibu, sehingga sampah dapur tidak terbuang sia-sia", ungkap ibu Indar Setiani selaku Ketua KWT Mawar Putih Desa Jenggawah. 

Pembukaan pada kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi pada ibu-ibu KWT Mawar Putih, dan acara ini berjalan dengan lancar berkat kerjasama teman-teman KKN Kolaboratif Kelompok 75 serta partisipan yang menghadiri sosialisasi ini.

Foto Bersama Ibu-ibu KWT Mawar Putih
Foto Bersama Ibu-ibu KWT Mawar Putih

Sosialisasi pembuatan kompos kepada ibu-ibu KWT Mawar Putih Desa Jenggawah menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, sedangkan alatnya menggunakan keranjang, bantalan sekam, kardus, dan alat pengaduk. Proses pembuatan kompos dimulai dengan menyiapkan keranjang takakura dan tiap sisinya dilapisi dengan kardus bekas, kemudian taruh bantalan sekam di bagian dasar keranjang, lalu siapkan sekam bakar dengan tanah (perbandingan 1:1), kemudian masukkan sampah dapur yang telah dipotong kecil-kecil, lalu masukkan EM 4 sebagai starter dengan komposisi air dan EM 4 (perbandingan 1:5), kemudian semprotkan ke dalam keranjang, terakhir bagian paling atas ditutup kembali dengan bantalan sekam selanjutnya tutup keranjang takakura.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun